Ketegangan Meningkat, Tujuh Pesawat Tiongkok dan Pengintai AS Kembali Terbang di Perairan Taiwan

- 2 Februari 2021, 07:46 WIB
Ilustrasi jet tempur.*
Ilustrasi jet tempur.* /Pixabay/wikilmages

PR CIREBON – Ketegangan meningkat selama seminggu terakhir setelah Taiwan melaporkan beberapa pesawat dan pembom Tiongkok terbang ke zona itu akhir pekan lalu.

Zona tersebut adalah daerah yang dekat dengan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di bagian utara Laut Tiongkok Selatan.

Misi Tiongkok bertepatan dengan kelompok kapal induk AS yang memasuki Laut Tiongkok Selatan.

Baca Juga: Terjadi Kudeta di Tubuh Demokrat, Ossy Dermawan: Partai Kami Mungkin Dianggap Kecil

Sementara itu, Amerika Serikat mengkritik kehadiran pesawat Tiongkok di Taiwan.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, ada total tujuh pesawat Tiongkok terbang ke perairan yang sama di dekat Kepulauan Pratas pada Minggu, 31 Januari 2021.

Termasuk dua pesawat tempur J-10, empat pesawat tempur J-11 dan sebuah pesawat pengintai Y-8.

Baca Juga: Ada Dugaan Kudeta di Partai Demokrat, Yan Harahap: Perbuatanmu Tak Tahu Balas Budi

Ia menambahkan, pesawat pengintai AS juga hadir di bagian barat daya yang sama dari zona pertahanan, tetapi tidak menyebutkan jenis pesawat atau memberikan rincian jalur penerbangannya.

Taiwan jarang berbicara secara terbuka tentang aktivitas AS di dekat kepulauannya, meskipun sumber diplomatik dan keamanan mengatakan sering ada misi udara dan laut AS di dekat pulau itu.

Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, tetapi merupakan pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting di pulau itu.

Baca Juga: Pendukung Setia Trump Disebut Unjuk Rasa Lagi, Tolak Vaksinasi dan Promosikan Teori Konspirasi

Tiongkok memperkuat posisinya terhadap Taiwan minggu lalu, setelah meningkatkan aktivitas militernya dan mengatakan bahwa angkatan bersenjatanya bertindak sebagai tanggapan atas provokasi dan campur tangan asing.

Tiongkok percaya bahwa pemerintah Taiwan yang terpilih secara demokratis bertekad mendeklarasikan kemerdekaan.

Sedangkan Presiden Tsai Ing-wen mengatakan Taiwan sudah menjadi negara merdeka bernama Republik of China, nama resmi Taiwan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah