PR CIREBON – Demonstran dilaporkan mengganggu pusat distribusi vaksinasi virus Corona di Stadion Dodger di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Para demonstran tersebut menyebut suntikan vaksin sebagai bagian dari konspirasi elit untuk mengendalikan populasi.
Puluhan orang membawa spanduk yang menuntut diakhirinya penguncian wilayah dan mempromosikan teori konspirasi anti-vaksinasi.
Baca Juga: Partai Demokrat Diterpa Badai, Isu Pengambilalihan Paksa Posisi Ketum PD Mencuat
Mereka berkumpul pada Minggu, 31 Januari 2021 di pintu masuk ke tempat vaksinasi, salah satu yang terbesar di Amerika Serikat.
Insiden tersebut merupakan tantangan terbaru untuk peluncuran vaksin di AS, yang memiliki jumlah kasus dan kematian tertinggi di dunia akibat Covid-19.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Aljazeera, pengunjuk rasa bernama Jairo Rodriguez (26) mengatakan sebagian besar pengunjuk rasa adalah pendukung mantan presiden Donald Trump.
Baca Juga: Innalillahi wa Innailaihi Rojiun, Parto Patrio Sampaikan Kabar Duka: Selamat Jalan Saudaraku
Mereka sengaja tidak mengenakan pakaian pro-Trump atau membawa bendera AS untuk apa yang mereka sebut sebagai mengkomunikasikan pesan anti-vaksin mereka dengan lebih baik.