PR CIREBON – Gedung putih dibuat geger atas aksi pastor pendukung Donald Trump yang mencoba melakukan ritual pengusiran setan.
Pastor tersebut menyiarkan langsung dirinya melakukan eksorsisme atas dugaan kecurangan pemilu dalam pemilihan presiden 3 November 2020 lalu.
Pastor bernama Rev Zuhlsdorf itu telah meninggalkan jabatannya di keuskupan Katolik Roma di Wisconsin.
Keuskupan Madison mengumumkan awal bulan ini bahwa paroki dan pendeta Rev Zuhlsdorf telah mencapai keputusan bersama tentang pastor konservatif yang meninggalkan jabatannya.
Uskup Keuskupan Katolik Madison Donald Hying mengatakan bahwa Rev Zuhlsdorf telah meninggalkan jabatannya untuk mengejar peluang lain.
“Uskup Madison berterima kasih kepada Pendeta Zuhlsdorf atas dukungannya yang setia kepada para seminaris dan pastor keuskupan dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan,” kata Hying dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari News Yahoo.
Baca Juga: Adanya Pembatasan di Masa Pandemi Covid-19, Kompetisi Badminton Internasional di Jepang Dibatalkan
Pengumuman itu datang hanya beberapa hari setelah Rev Zuhlsdorf melakukan streaming langsung di YouTube berbagai eksorsisme dugaan penipuan pemilu. Video-video tersebut telah dihapus dari platform berbagi video.
The Lincoln Journal Bintang melaporkan bahwa Mr Zuhlsdorf percaya pada klaim palsu dijajakan oleh mantan Presiden Donald Trump dan sekutu-sekutunya bahwa ada kecurangan dalam pemilu.