"Saya pikir itu cukup jelas, ada cukup bukti untuk menunjukkan bahwa ada penipuan di beberapa tempat, dan orang-orang harus melakukan penipuan itu, itu tidak terjadi dengan sendirinya." ujar Rev Zuhlsdorf.
Baca Juga: Suara Sirene Mengaung di Udara Teheran, Pesawat Turki Alihkan Penerbangan
"Seperti yang akan dikonfirmasi oleh pengusir setan, setan sangat mahir menggunakan peralatan elektronik," tambahnya.
Terlepas dari klaim berulang dari Trump dan beberapa tokoh Republik terkemuka, tidak ada bukti kecurangan yang meluas dalam pemilihan tahun lalu.
Pendeta Zuhlsdorf, seorang pendeta tradisionalis populer, mengaku mendapat izin dari uskup Hying untuk melakukan eksorsisme.
Namun, Hying mengatakan bahwa dia tidak memberikan izin kepada pendeta untuk melakukan eksorsisme terkait dengan aktivitas politik partisan.
Dia malah mengklaim bahwa dia memberikan izin kepada Rev Zuhlsdorf untuk melakukan eksorsisme untuk tujuan pengentasan dari pandemi virus corona.
Eksorsisme didefinisikan oleh Konferensi Uskup Katolik AS sebagai bentuk doa khusus yang digunakan Gereja untuk melawan kuasa iblis.
Baca Juga: Setelah NU dan Muhammadiyah, Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Kunjungi Rabithah Alawiyah