Karena depresi, pria malang itu terus mengatakan kepada istrinya bahwa dia lebih baik mati daripada menderita Covid-19.
Menurut Asisten Komisaris Polisi Distrik, Razali Abu Samah, korban pasti sangat terpukul karena mengetahui bahwa dia positif Covid-19 setelah tes swab kedua pada 18 Januari 2021.
Baca Juga: Amerika Serikat Siap Bantu Sekutunya Arab Saudi Melawan Houthi
Korban juga sempat pergi ke bank bersama istrinya untuk menarik uang sejumlah RM40.000 atau sekitar Rp138 juta untuk tagihan medisnya.
Mengomentari kemungkinan bunuh diri yang terjadi pada pria malang itu, Razali mengatakan bahwa rumah korban tidak menunjukkan ada tanda-tanda pembobolan.
Selain itu, tetangga melaporkan tidak ada tanda-tanda pertengkaran atau terikat yang berkaitan dengan tindak kriminal.
Baca Juga: Muncul Kluster Baru, Lebih dari 5000 Orang di Taiwan Diperintahkan Jalani Isolasi Mandiri
“Pria itu menggunakan pisau untuk menggorok lehernya dan tergeletak di ruang tamunya. Senjata yang digunakan ditemukan di samping tubuh korban," tandas Razali.
Almarhum telah dikirim ke RSUD Serdang untuk diperiksa lebih lanjut.***