Tagihan Perawatan Covid-19 Terlalu Mahal, Pria Ini Putus Asa dan Nekat Menggorok Lehernya Sendiri

- 25 Januari 2021, 14:53 WIB
Ilustrasi bunuh diri. Seorang pria putus asa karena tagihan perawatan Covid-19 terlalu mahal.*
Ilustrasi bunuh diri. Seorang pria putus asa karena tagihan perawatan Covid-19 terlalu mahal.* /Pixabay/Rebcenter

PR CIREBON – Virus corona atau Covid-19 menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang di muka bumi ini.

Tak hanya menyerang kesehatan, virus corona atau Covid-19 menyebabkan pandemi berkepanjangan yang memukul rata dari aspek sosial hingga ekonomi.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari World of Buzz, nasib buruk dialami seorang pria paruh baya asal Malaysia, yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 dan harus rela dirawat di rumah sakit.

 Baca Juga: Diduga Terjadi Transfer Bahan Bakar Ilegal, Indonesia Sita Kapal Iran dan Panama

Sama seperti di Indonesia, tagihan medis di rumah sakit bisa sangat mahal, terutama bila mencari konsultasi medis dari rumah sakit non-pemerintah atau swasta di Malaysia.

Pria lanjut usia itu memutuskan untuk bunuh setelah mengetahui bahwa dia positif mengidap Covid-19 dan ‘ditampar’ dengan tagihan medis yang mahal.

Pria berumur 66 tahun itu bunuh diri dengan menggorok lehernya di rumahnya yang berada di wilayah Seri Kembangan.

Baca Juga: Tega Setubuhi 2 Muridnya, Guru Wanita Asal Amerika Serikat Dijatuhi Hukuman Penjara 2 Tahun 

Awalnya, pria yang tinggal bersama istrinya itu dinyatakan positif Covid-19 pada 7 Januari 2021 di sebuah rumah sakit swasta.

Karena depresi, pria malang itu terus mengatakan kepada istrinya bahwa dia lebih baik mati daripada menderita Covid-19.

Menurut Asisten Komisaris Polisi Distrik, Razali Abu Samah, korban pasti sangat terpukul karena mengetahui bahwa dia positif Covid-19 setelah tes swab kedua pada 18 Januari 2021.

Baca Juga: Amerika Serikat Siap Bantu Sekutunya Arab Saudi Melawan Houthi 

Korban juga sempat pergi ke bank bersama istrinya untuk menarik uang sejumlah RM40.000 atau sekitar Rp138 juta untuk tagihan medisnya.

Mengomentari kemungkinan bunuh diri yang terjadi pada pria malang itu, Razali mengatakan bahwa rumah korban tidak menunjukkan ada tanda-tanda pembobolan.

Selain itu, tetangga melaporkan tidak ada tanda-tanda pertengkaran atau terikat yang berkaitan dengan tindak kriminal.

Baca Juga: Muncul Kluster Baru, Lebih dari 5000 Orang di Taiwan Diperintahkan Jalani Isolasi Mandiri

“Pria itu menggunakan pisau untuk menggorok lehernya dan tergeletak di ruang tamunya. Senjata yang digunakan ditemukan di samping tubuh korban," tandas Razali.

Almarhum telah dikirim ke RSUD Serdang untuk diperiksa lebih lanjut.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x