PR CIREBON - Pemerintah Indonesia mengatakan bahwa penjaga pantainya telah menyita MT Horse berbendera Iran dan kapal MT Frea berbendera Panama.
Keputusan menyita MT Horse berbendera Iran dan kapal MT Frea berbendera Panama karena dugaan adanya transfer bahan bakar ilegal dari perairan Indonesia.
Pernyataan juru bicara penjaga pantai Wisnu Pramandita menyampaikan kapal tanker telah disita di sekitar perairan lepas Provinsi Kalimantan, Indonesia.
Baca Juga: Tega Setubuhi 2 Muridnya, Guru Wanita Asal Amerika Serikat Dijatuhi Hukuman Penjara 2 Tahun
Kapal tersebut kemudian dikawal ke Pulau Batam di Provinsi Kepulauan Riau untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kapal tanker, pertama kali terdeteksi pada 05.30 pagi waktu setempat, menyembunyikan identitas mereka dengan tidak menunjukkan bendera nasional mereka, memutar sistem identifikasi otomatis dan tidak menanggapi panggilan radio," kata pernyataan itu, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Monitor pada Minggu 24 Januari 2021.
Disampaikan juga bahwa ada tumpahan minyak di sekitar MT Frea.
Baca Juga: Amerika Serikat Siap Bantu Sekutunya Arab Saudi Melawan Houthi
Organisasi Maritim Internasional mengharuskan kapal menggunakan transponder untuk keselamatan dan transparansi.
Sehingga, kru dapat mematikan perangkat jika ada bahaya pembajakan atau bahaya yang serupa.
Akan tetapi, transponder sering kali menutup komunikasi, guna menyembunyikan lokasi kapal selama aktivitas terlarang.
Baca Juga: Muncul Kluster Baru, Lebih dari 5000 Orang di Taiwan Diperintahkan Jalani Isolasi Mandiri
Iran, yang tidak memberikan komentar atas penyitaan kapalnya, telah dituduh menyembunyikan tujuan penjualan minyaknya dengan menonaktifkan sistem pelacakan pada kapal tankernya.
Oleh Sebab itu, menjadi sulit untuk menilai berapa banyak ekspor minyak mentah Teheran karena berusaha untuk melawan sanksi AS.