Kelompok Muslim Prancis Berselisih Terkait Piagam Anti-Ekstremisme Presiden Macron

- 22 Januari 2021, 14:55 WIB
Grande Mosquée de Paris atau Masjid Raya Paris, Prancis./Instagram/@mosqueedeparis.*
Grande Mosquée de Paris atau Masjid Raya Paris, Prancis./Instagram/@mosqueedeparis.* /

Presiden Dewan Kepercayaan Muslim Prancis (CFCM), kelompok utama untuk kelompok Muslim Prancis.

Penolakan ini "sepertinya tidak akan memberikan kepastian ... pada keadaan badan perwakilan agama Muslim", tambahnya, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari France24.

Baca Juga: Tidak Sempat Berjemur? Jangan Khawatir, Vitamin D Bisa Diperoleh dari 5 Makanan Ini

Seorang sumber yang dekat dengan masalah tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa tiga kelompok yang menolak menandatangani piagam tersebut

Sangat prihatin tentang definisi campur tangan asing dalam agama dan definisi politik Islam.

Perselisihan itu terjadi pada saat ketegangan diplomatik yang parah antara Prancis dan Turki, dimana Presiden Recep Tayyip Erdogan telah berulang kali mengecam upaya Macron untuk menindak radikal Islam di negara itu.

Baca Juga: Soroti Sebab Banjir di Indonesia, Musni Umar: Pernyataan LAPAN Bukti yang Dapat Dipercaya

Milli Gorus, sebuah gerakan pan-Eropa untuk diaspora Turki, dipandang terinspirasi oleh gagasan mendiang perdana menteri Necmettin Erbakan,

Yang dianggap sebagai bapak politik Islam di Turki dan mentor Erdogan.

"Kami percaya bahwa bagian dan rumusan tertentu dalam teks yang dikirimkan kemungkinan akan melemahkan ikatan kepercayaan antara Muslim Prancis dan bangsa," kata ketiga kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x