PR CIREBON- Kepala organisasi Muslim utama Prancis pada Kamis, 21 Januari 2021 mengecam langkah "sepihak" oleh tiga kelompok Islam untuk tidak menandatangani piagam anti-ekstremisme
Yang diperjuangkan oleh Presiden Emmanuel Macron.
Presiden Emmanuel Macron ingin kelompok-kelompok Muslim Prancis menandatangani piagam tersebut, saat ia berupaya mengamankan sistem sekuler Prancis.
Baca Juga: Sempat Dilarang Donald Trump, Joe Biden Wajibkan Pemakaian Masker di Transportasi Umum AS
Setelah serentetan serangan dituduhkan pada kelompok radikal Islam pada tahun 2020 lalu.
Akan tetapi, Komite Koordinasi Muslim Turki di Prancis (CCMTF) dan Konfederasi Islam Milli Gorus (CMIG), yang keduanya melayani warga asal Turki,
Serta gerakan Iman dan Praktik, Rabu malam mengumumkan bahwa mereka tidak akan menerima, atau mendaftar ke piagam.
Baca Juga: Sempat Ramal Rumah Tangga Celine Evangelista dan Stefan William, Begini Kata Mbak You
"Melalui tindakan berulang ini, kelompok ... semua berisiko dianggap bertanggung jawab atas situasi perpecahan ini," kata Mohamed Moussaoui,