Seorang Wanita di Turki Ngaku Dilecehkan dan Disiksa Agar Mau Akui Tuduhan Kudeta serta Terorisme

- 17 Januari 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap wanita di Turki agar mau mengaku melakukan kudeta dan terorisme yang tak dilakukannya.*
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap wanita di Turki agar mau mengaku melakukan kudeta dan terorisme yang tak dilakukannya.* /Pixabay/Ninocare

Baca Juga: Amerika Serikat Rencana Berikan Sanksi Tambahan ke Iran

Bahkan, dalam sekitar 150.000 pegawai pemerintah, tentara, dan personel polisi telah diisolasi karena Undang-undang darurat yang selama ini diperlakukan dengan dalih kudeta.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bahwa sejak upaya kudeta 15 Juli 2016 mengatakan sebanyak 15.583 tentara dan perwira telah diberhentikan dari ketentaraan.

Dari hal tersebut membuat Erdogan menyadari bahwa kudeta tersebut terjadi sampai saat ini.

Baca Juga: Hadirkan Hidangan Tidak Biasa, Restoran di Thailand Sediakan Makanan Berbahan Ganja

Bahkan sebuah laporan pencarian fakta terkait percobaan kudeta, yang diakhiri oleh Parlemen pada 2017 hingga saat ini belum dipublikasikan.

"Presiden Erdogan mengetahui upaya kudeta tetapi tidak mencegahnya, dan dia bergerak tepat waktu untuk menggagalkannya," kata pemimpin oposisi di Turki, Kemal Kilicdaroglu.

"Dan mengeksploitasinya dalam menekan dan melikuidasi oposisi dan memperkuat pengaruhnya, mengambil keuntungan dari simpati populer untuknya," sambungnya. ***

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x