Seorang Wanita di Turki Ngaku Dilecehkan dan Disiksa Agar Mau Akui Tuduhan Kudeta serta Terorisme

- 17 Januari 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap wanita di Turki agar mau mengaku melakukan kudeta dan terorisme yang tak dilakukannya.*
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap wanita di Turki agar mau mengaku melakukan kudeta dan terorisme yang tak dilakukannya.* /Pixabay/Ninocare

PR CIREBON - Seorang wanita Turki mengaku ditangkap dan dilecehkan dengan melepaskan pakaiannya serta menyiksanya agar mengakui sebuah tuduhan terorisme.

Wanita Turki tersebut bercerita mengenai upaya kudeta yang pernah terjadi di tahun 2016, dan dirinya di tangkap.

Kemudian, wanita Turki tersebut disiksa dan dilepaskan pakainya untuk mengakui tindakan terorisme yang tidak pernah dilakukannya.

Baca Juga: Media Asing Soroti Datangnya Tim NTSB AS di Indonesia Guna Selidiki Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air

Upaya pelecehan dengan melepaskan pakaian dan menyiksa Mamita Turki tersebut untuk mendapatkan pengakuan terorisme yang bergabung dengan kelompok Fethullah Gulen.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebin.com dari Al Arabiya yang menyiarkan pada Sabtu 16 Januari malam pukul 9:30 KSA (18:30 GMT) melalui program "A Special Mission", rincian baru tentang rahasia upaya kudeta di Turki 2016.

Tidak hanya itu saja bahkan dalam program tersebut menghadirkan wanita Turki yang menjadi korban kampanye pelecehan ribuan orang.

Baca Juga: 2.000 Ayam Beku Dibagikan Gratis, Ribuan Warga Malaysia Antre Panjang di Tengah Pandemi Covid-19

Kemudian, dipenjara dan disiksa untuk mengakui tuduhan terorisme dan bergabung dengan kelompok Fethullah Gulen.

Wanita Turki itu pernah ditangkap oleh otoritas Turki atas tuduhan berpartisipasi dalam upaya kudeta tahun 2016.

Saat itulah wanita Turki itu mengungkapkan kekejaman yang dialaminya di tangan petugas keamanan negara tersebut.

Baca Juga: Pemerintahan Donald Trump Eksekusi Federal Terakhir, Akhiri Periode Kelam Penjatuhan Hukuman Mati

Hasil dari operasi keamanan ekstensif Turki mengungkapkan peristiwa itu terjadi setelah upaya kudeta 15 Juli 2016.

Hal tersebut pun termasuk sebuah peristiwa penahanan keamanan terhadap 282.790 orang, serta penangkapan dan pemenjaraan 94.975 orang lainnya.

"Kementerian telah meluncurkan 99,66 kampanye keamanan sejak upaya kudeta hingga hari ini," kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleiman Soylu.

Baca Juga: Pfizer Umumkan Perlambatan Distribusi Vaksin, Uni Eropa Sebut Kredibilitas Mereka Terancam

Menteri Suleiman pun membenarkan bahwa pada operasi yang dilancarkan saat terjadinya kudeta tersebut telah menahan dan menangkap 282.790 orang.

Dari ribuan penangkapan terhadap aksi kudeta Menteri Suleiman menilai yang paling penting bukan angka ataupun statistik, melainkan keamananlah yang paling penting.

Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan segala keraguan dan kecurigaan terkait pergerakan terorisme yang dilakukan oleh Fethullah Gulen.

Baca Juga: Amerika Serikat Rencana Berikan Sanksi Tambahan ke Iran

Bahkan, dalam sekitar 150.000 pegawai pemerintah, tentara, dan personel polisi telah diisolasi karena Undang-undang darurat yang selama ini diperlakukan dengan dalih kudeta.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bahwa sejak upaya kudeta 15 Juli 2016 mengatakan sebanyak 15.583 tentara dan perwira telah diberhentikan dari ketentaraan.

Dari hal tersebut membuat Erdogan menyadari bahwa kudeta tersebut terjadi sampai saat ini.

Baca Juga: Hadirkan Hidangan Tidak Biasa, Restoran di Thailand Sediakan Makanan Berbahan Ganja

Bahkan sebuah laporan pencarian fakta terkait percobaan kudeta, yang diakhiri oleh Parlemen pada 2017 hingga saat ini belum dipublikasikan.

"Presiden Erdogan mengetahui upaya kudeta tetapi tidak mencegahnya, dan dia bergerak tepat waktu untuk menggagalkannya," kata pemimpin oposisi di Turki, Kemal Kilicdaroglu.

"Dan mengeksploitasinya dalam menekan dan melikuidasi oposisi dan memperkuat pengaruhnya, mengambil keuntungan dari simpati populer untuknya," sambungnya. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x