Wanita Turki itu pernah ditangkap oleh otoritas Turki atas tuduhan berpartisipasi dalam upaya kudeta tahun 2016.
Saat itulah wanita Turki itu mengungkapkan kekejaman yang dialaminya di tangan petugas keamanan negara tersebut.
Baca Juga: Pemerintahan Donald Trump Eksekusi Federal Terakhir, Akhiri Periode Kelam Penjatuhan Hukuman Mati
Hasil dari operasi keamanan ekstensif Turki mengungkapkan peristiwa itu terjadi setelah upaya kudeta 15 Juli 2016.
Hal tersebut pun termasuk sebuah peristiwa penahanan keamanan terhadap 282.790 orang, serta penangkapan dan pemenjaraan 94.975 orang lainnya.
"Kementerian telah meluncurkan 99,66 kampanye keamanan sejak upaya kudeta hingga hari ini," kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleiman Soylu.
Baca Juga: Pfizer Umumkan Perlambatan Distribusi Vaksin, Uni Eropa Sebut Kredibilitas Mereka Terancam
Menteri Suleiman pun membenarkan bahwa pada operasi yang dilancarkan saat terjadinya kudeta tersebut telah menahan dan menangkap 282.790 orang.
Dari ribuan penangkapan terhadap aksi kudeta Menteri Suleiman menilai yang paling penting bukan angka ataupun statistik, melainkan keamananlah yang paling penting.
Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan segala keraguan dan kecurigaan terkait pergerakan terorisme yang dilakukan oleh Fethullah Gulen.