Ledakan saat Natal Gemparkan Kota Nashville, FBI Turun Tangan Lakukan Penyelidikan

- 26 Desember 2020, 11:04 WIB
Kondisi pusat Kota Nashville, Amerika Serikat setelah terjadi ledakan pada saat Natal, Jumat 25 Desember 2020.
Kondisi pusat Kota Nashville, Amerika Serikat setelah terjadi ledakan pada saat Natal, Jumat 25 Desember 2020. /Twitter/@MNPDNashville/

"Mereka menganggapnya serius. Dan bekerja menutup jalan untuk melindungi orang dan kami pikir itu berhasil,” ujarnya.

Pihak kepolisian menyebut ledakan itu sebagai "tindakan yang disengaja".

Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan di Twitter bahwa agennya membantu penyelidikan dan mencari informasi dari media digital tentang ledakan itu.

Baca Juga: Singgung Anggaran Vaksinasi, Fadjroel Rachman: Ini Bukan Cost, Tapi Investasi Masa Depan

Mantan wakil direktur FBI, Andrew McCabe mengatakan bahwa ledakan sebesar ini akan diselidiki sebagai kemungkinan tindakan terorisme, baik domestik maupun internasional.

McCabe menyebut, polisi mungkin menjadi sasaran ledakan mengingat mereka telah dipanggil ke tempat kejadian sebelumnya.

Wakil Wali Kota Nashville, Jim Shulman, mengatakan bahwa insiden itu tampaknya merupakan tindakan soliter, dan para penyelidik tidak percaya ada ancaman pemboman lebih lanjut yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Tanggapi Soal Covid-19, Fadli Zon: Pemerintah Indonesia Bisa Mencoba Import Vaksin Teruji Lainnya

Demi menimalisir kerusakan, sebagian besar bangunan di jalan yang dibatasi pepohonan dengan pertokoan dan perkantoran ditutup pada dini hari dan liburan Natal.

“Ledakan tersebut dapat didengan bermil-mil jauhnya dan dapat dirasakan hingga semblan blok jauhnya. Ledakan tersebut menjatuhkan seorang petugas dari kakinya dan menyebabkan gangguan pendengaran sementara,” ujar Juru Bicara Polisi.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah