WHO Akan Selidiki Asal-usul Covid-19 ke Wuhan 2021, Tegaskan Bukan untuk Mencari Pihak yang Bersalah

- 24 Desember 2020, 15:49 WIB
WHO Akan Selidiki Asal-usul Covid-19 ke Wuhan 2021, Tegaskan Bukan untuk Mencari Pihak yang Bersalah.*
WHO Akan Selidiki Asal-usul Covid-19 ke Wuhan 2021, Tegaskan Bukan untuk Mencari Pihak yang Bersalah.* /Istimewa/


PR CIREBON – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan melakukan misi internasional ke Tiongkok pada Januari 2021 mendatang.

Misi tersebut dikabarkan untuk menyelidiki asal-usul Covid-19 dengan menjelajahi semua jejak awal terjadinya wabah, yakni Wuhan.

Seorang anggota tim menegaskan bahwa misi itu bukan untuk mencari pihak yang bersalah.

Baca Juga: Melawan saat Alami Pelecehan Seksual oleh Sekuriti Hotel, Dokter Muda Dianiaya hingga Kritis

"Pertemuan yang kami lakukan sejauh ini dengan kolega Tiongkok benar-benar produktif dan sangat bagus," kata Fabian Leendertz dari Robert Koch Institute, badan pengendalian penyakit pusat Jerman.

"Kesan saya, saat ini, adalah bahwa orang Tiongkok benar-benar tertarik untuk mengetahui apa yang terjadi,” sambungnya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.

Leendertz (48), yang merupakan pakar penyakit menular, adalah satu di antara 10 ilmuwan terkemuka yang ditugasi oleh WHO untuk mencoba menemukan asal mula virus Corona baru dan mencari tahu bagaimana virus itu berpindah dari hewan ke manusia.

Baca Juga: Israel Sebut Tengah Bidik Negara Mayoritas Muslim Kelima untuk Normalisasi, Negara Mana?

Setahun setelah cluster pertama terdeteksi di Wuhan, mereka akan melakukan perjalanan ke Tiongkok untuk pertama kalinya dalam misi yang diperkirakan berlangsung antara lima dan enam minggu, setelah karantina awal selama dua minggu.

Kesepuluh ilmuwan tersebut juga akan didampingi oleh Peter Ben Embarek, pakar keamanan pangan dan zoonosis WHO.

"Ini bukan tentang menemukan negara yang bersalah atau otoritas yang bersalah. Ini tentang memahami apa yang terjadi untuk menghindari hal itu di masa depan, untuk mengurangi risiko,” tegas Leendertz.

Baca Juga: Tri Rismaharini Rangkap Jabatan, Musni Umar: Segera Berhenti, Pilih Salah Satu

Leendertz mengatakan bahwa virus berpindah dari hewan ke manusia setiap tahun di seluruh dunia.

"Yang disayangkan adalah bahwa yang menjadi pandemi ini adalah virus yang sangat buruk," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa Wuhan menjadi tujuan awal karena data pertama wabah muncul di kota itu.

"Kami memulai di Wuhan karena di sinilah data pertama yang paling solid tersedia. Dari sana kami mengikuti jejak ke mana pun mereka membawa kami," kata Leendertz.

Baca Juga: Kartu Penerima BSU Rp 1,8 Juta Guru PAI non PNS Sudah Bisa Dicetak, Siapkan Tahapan Pencairannya

Dia menambahkan bahwa semua jalan tetap terbuka dalam hal analisis ilmiah.

Sebelumnya, ahli epidemiologi dan spesialis kesehatan hewan dari WHO pergi ke Tiongkok pada bulan Juli dalam misi pemeriksaan untuk meletakkan dasar bagi penyelidikan internasional yang lebih luas.

Sejak akhir Oktober, 10 ahli telah mengadakan pertemuan virtual rutin dengan ilmuwan Tiongkok yang bekerja di bidang yang sama.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Joe Biden, Gedung Putih Meminta Staffnya Mengabaikan Perintah Memberikan Ruang

Leendertz berharap tim tersebut akan kembali dari Tiongkok dengan rencana konkret untuk penyelidikan Tahap Dua, yang akan melihat apa lagi yang diperlukan untuk menunjukkan peristiwa penularan di mana virus berpindah dari hewan ke manusia.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x