PR CIREBON - Seusai upacara pelantikan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 23 Desember 2020 bersama dengan lima menteri lainnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono pun langsung tancap gas melaksanakan tugasnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya kursi Menteri KKP diisi oleh Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan sebagai menteri ad interim menggantikan mantan Menteri KP Edhy Prabowo yang ditangkap KPK terkait kasus suap perizinan ekspor benur beberapa bulan lalu.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 133/P Tahun 2020 tentang Pengisian dan Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024, Sakti Wahyu trenggono pun resmi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru.
Baca Juga: Tri Rismaharini Rangkap Jabatan, Musni Umar: Segera Berhenti, Pilih Salah Satu
Menteri Trenggono langsung melakukan kunjungan pertamanya ke kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat. Dia menemui jajaran eselon 1, pegawai KKP dan para wartawan yang meliput.
“Sesuai arahan, saya dipercaya untuk memimpin dan bisa me-recover KKP untuk kemajuan bangsa. Saya ingin membawa KKP ini rebound agar bisa berkontribusi bagi negara,” ujarnya ketika menyapa pegawai KKP dan wartawan yang hadir di depan Gedung Mina Bahari IV, Rabu, 23 Desember 2020 dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dikatakannya, Indonesia memiliki laut yang begitu besar dengan sumber daya alamnya yang melimpah. Harapannya, kekayaan laut dan segala kekayaan alam yang terkandung di dalam dapat menyejahterakan masyarakat.
Trenggono menyatakan untuk mempercepat kinerjanya sebagai menteri, ingin segera berkeliling Indonesia beserta jajaran untuk bertemu nelayan sekaligus mendengarkan keluh kesah mereka, untuk kemudian mencarikan solusi dari masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
Baca Juga: Kartu Penerima BSU Rp 1,8 Juta Guru PAI non PNS Sudah Bisa Dicetak, Siapkan Tahapan Pencairannya