Melawan saat Alami Pelecehan Seksual oleh Sekuriti Hotel, Dokter Muda Dianiaya hingga Kritis

- 24 Desember 2020, 15:38 WIB
Melawan saat Alami Pelecehan Seksual oleh Sekuriti Hotel, Dokter Muda Dianiaya hingga Kritis , Foto Pelaku penganiayaan terhadap dokter muda diamankan/Dok Antara/Devi Nindy
Melawan saat Alami Pelecehan Seksual oleh Sekuriti Hotel, Dokter Muda Dianiaya hingga Kritis , Foto Pelaku penganiayaan terhadap dokter muda diamankan/Dok Antara/Devi Nindy /


PR CIREBON – Dokter muda, RL, dianiaya oleh sekuriti hotel di Palmerah, Jakarta, AJ (30), hingga terluka parah. Kejadian itu terjadi pada Minggu, 20 Desember 2020.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru, kejadian tersebut berlangsung pada pagi sekitar pukul 06.30 saat RL bersiap untuk pelatihan sertifikasi dokter jantung yang diadakan di lokasi tersebut.

“Ketika dokter itu menanyakan lokasi acaranya, pelaku mengarahkan ke lantai 6. Padahal lantai Itu kosong, jadi memang sudah ada niat untuk melakukan perbuatan jahat,” ujar Audie di Jakarta pada Kamis, 24 Desember 2020.

Baca Juga: Tri Rismaharini Rangkap Jabatan, Musni Umar: Segera Berhenti, Pilih Salah Satu

Sebelum pertemuan tersebut, AJ sempat menuju ruang teknisi di gedung hotel tersebut untuk mengambil kunci inggris yang dikantunginya di saku celana.

Karena untuk mengakses gedung tersebut diperlukan kartu untuk menggunakan lift, dokter muda itu  ditemani sekuriti.

Kemudian terjadi pelecehan seksual yang membuat korban terkejut dan menepis pelaku.

Baca Juga: Kartu Penerima BSU Rp 1,8 Juta Guru PAI non PNS Sudah Bisa Dicetak, Siapkan Tahapan Pencairannya

Pelaku yang marah lantas memukul korban dengan tangan kosong, lalu meminta uang sebesar Rp500.000.

Namun, korban yang ketakutan mengaku hanya memiliki Rp150.000 di dalam dompetnya.

Sesampainya di lantai 6, pelaku menarik korban ke ruangan kosong dan berusaha melakukan kejahatan seksual, yang dilawan oleh korban.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Joe Biden, Gedung Putih Meminta Staffnya Mengabaikan Perintah Memberikan Ruang

Marah dan kalap, AJ memukul korban dengan kunci Inggris yang dikantonginya ke kepala korban sebanyak sembilan kali.

 “Kemudian pelaku merasa ketakutan dan mengantar korban kembali ke mobilnya untuk diarahkan pergi. Namun setelah datang massa, pelaku kabur dengan ojek daring,” ujar Audie, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menjelaskan pelaku tidak dipengaruhi oleh alkohol maupun obat-obatan terlarang dalam melakukan aksinya ini.

Baca Juga: Dukung Program Ketahanan Air dan Pangan Nasional, PUPR Bangun 18 Bendungan Dalam Kurun Waktu 5 Tahun

“Kita sudah cek urin, yang bersangkutan tidak menggunakan obat apapun. Jadi tindakan yang dilakukannya itu dengan sadar, ya dia sadar dengan apa yang akan dilakukannya,” ujar Arsya.

Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat mengungkap dokter muda perempuan yang dianiaya tersebut merupakan murid berprestasi.

“Korban merupakan dokter berprestasi jika kita melihat latar belakangnya. Tahun 2014 dia meraih 10 besar nilai ujian nasional, dia ingin sertifikasi dokter jantung,” ungkap Arsya.

Baca Juga: Jokowi Rombak Kabinet, Pengamat Sebut Solidnya Dukungan Parpol Penting, tapi Bisa Menjadi Ujian

Namun langkah dokter muda tersebut tertunda, lantaran dianiaya oleh pelaku.

Arsya mengatakan pada tempurung kepala serta area sekitar korban terdapat retakan, lantaran dihantam kunci Inggris saat akan terjadi kejahatan seksual.

“Korban masih kritis di ICU RS Harapan Kita, kita doakan saja,” kata Arsya.

Sementara itu, pelaku dikenakan pasal percobaan pemerkosaan dan penganiayaan serta pemerasan dengan pasal 53 junto 285 KUHP dan pasal 351 ayat 2 KUHP dan pasal 368 KUHP dengan ancaman minimal sembilan tahun penjara.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x