Penelitian Varian Corona di Inggris Belum Usai, Varian lain Corona kini Ditemukan di Afrika Selatan

- 24 Desember 2020, 17:46 WIB
Penelitian Varian Corona di Inggris Belum Usai, Varian lain Corona kini Ditemukan di Afrika Selatan, Foto Ilustrasi corona Covid-19/Pixabay.*
Penelitian Varian Corona di Inggris Belum Usai, Varian lain Corona kini Ditemukan di Afrika Selatan, Foto Ilustrasi corona Covid-19/Pixabay.* /


PR CIREBON – Inggris telah kewalahan dengan menyebarnya varian virus Corona baru di negaranya.

Varian itu dikabarkan memiliki kemampuan penularan lebih mudah dari jenis sebelumnya.

Kini, Inggris kembali menemukan varian lain dari virus Corona yang berpotensi lebih menular dari varian yang berkembang di negara itu.

Menurut Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, varian lain itu dikaitkan dengan kasus Covid-19 di Afrika Selatan.

Baca Juga: Tri Rismaharani Disebut Melanggar UUD karena Rangkap Jabatan, Ini kata Mantan Hakim MK

Departemen kesehatan Afrika Selatan pekan lalu mengatakan bahwa mutasi genetik baru dari virus telah ditemukan dan mungkin bertanggung jawab atas lonjakan infeksi baru-baru ini di sana.

"Berkat kemampuan genom yang mengesankan dari Afrika Selatan, kami telah mendeteksi dua kasus dari varian baru virus Corona di sini di Inggris," kata Hancock dalam jumpa pers.

"Keduanya adalah kontak dari kasus yang telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan selama beberapa minggu terakhir," tambahnya, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Natal di Tengah Pandemi, Gereja Katedral Batasi Jemaat hingga Tidak Pasang Pohon Natal

Inggris sudah mencoba untuk mengekang penyebaran strain virus yang bermutasi yang hingga 70 persen lebih dapat ditularkan, dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan pada varian baru.

"Varian baru ini sangat memprihatinkan, karena masih lebih dapat ditularkan, dan tampaknya telah bermutasi lebih jauh daripada varian baru yang ditemukan di Inggris," katanya.

Kontak dekat dari mereka yang memiliki varian baru dan semua yang telah berada di Afrika Selatan dalam dua minggu terakhir, atau berhubungan dekat dengan seseorang yang pernah, diharuskan untuk melakukan karantina.

Baca Juga: Penipu yang Catut Nama Baim Wong Diringkus Polisi, Terancam 4 Tahun Penjara

Selain itu, pembatasan langsung diberlakukan pada perjalanan dari Afrika Selatan.

Negara-negara di seluruh dunia dalam beberapa hari terakhir telah menutup perbatasan mereka ke Inggris dan Afrika Selatan setelah identifikasi varian baru virus Corona yang menyebar cepat.

“Jadi varian baru di Inggris, yang telah kami identifikasi, sangat berbeda dengan varian di Afrika Selatan, mutasinya berbeda,” kata Susan Hopkins dari Public Health England.

Baca Juga: Berikut 41 Kata-kata Lucu Hari Natal, Bisa untuk Caption Instagram dan Twitter

"Keduanya terlihat lebih dapat ditularkan. Kami memiliki lebih banyak bukti tentang transmisi untuk varian Inggris karena kami telah mempelajarinya dengan sangat detail dengan mitra akademis. Kami masih mempelajari tentang varian Afrika Selatan," sambungnya.

Dia menyatakan keyakinannya bahwa penyebaran varian terkait Afrika Selatan akan dikendalikan dan mengatakan vaksin yang telah dikembangkan harus efektif.

"Saat ini kami tidak memiliki bukti bahwa vaksin tidak akan bekerja, jadi sebenarnya yang dimaksud adalah bahwa ada bukti kuat bahwa vaksin itu akan berhasil, karena vaksin menghasilkan respons kekebalan yang kuat dan luas serta bertindak melawan banyak variasi dalam virusnya," katanya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x