Di Tengah Kisruh Rasisme Kulit Hitam, Angkatan Udara AS Tunjuk Perwira Kulit Hitam Jadi Kepala Staf

10 Juni 2020, 16:35 WIB
Jenderal Charles Brown Jr, kepala staf Afrika-Amerika pertama Angkatan Udara Amerika Serikat, berbicara selama sidang konfirmasi Komite Layanan Angkatan Bersenjata di Capitol Hill di Washington, DC.* /Reuters/Al Drago/

PR CIREBON - Rasisme kulit hitam tengah melanda Amerika Serikat dengan ribuan orang turun ke jalan untuk menuntut keadilan atas kematian seorang warga kulit hitam yang dibunuh keji oleh oknum polisi AS.

Namun di tengah gelombang demonstrasi kulit hitam, angkatan udara AS justru membuat momen bersejarah pada Selasa 9 Juni 2020.

Ini dinyatakan langsung oleh Senat AS bahwa Jenderal Charles Brown Jr telah ditunjuk sebagai kepala staf Angkatan Udara AS.

Baca Juga: Kubu Oposisi Jokowi Dikabarkan akan Buat Kudeta, Bin Firman: Tak Ada Faksionalisasi Kalangan Militer

Penunjukkan Charles Brown Jr dengan jabatan bergengsi di angkatan udara itu, seolah menjadi angin segar untuk isu rasisme yang melanda AS.

Bahkan, Charles Brown Jr resmi menjadi perwira kulit hitam pertama yang memimpin salah satu layanan militer negara.

Selain itu, Wakil Presiden AS Mike Pence ikut terlibat dalam proses pemilihan Charles Brown Jr, sekaligus menjadi langkah tak biasa dari Pence.

Baca Juga: Tantang Tiongkok yang Kian Pengaruhi Dunia, AS Bentuk Aliansi Anti Tiongkok dan Ajak 8 Negara Gabung

Melansir dari Aljazeera, Mike Pence pun menyebut suara senat telah bulat dengan hasil pemilihan Charles Brown Jr yang mutlak yaitu 98 berbanding 0 suara.

Apalagi proses pemungutan suara pemilihan Charles Brown Jr di Washington, DC juga terjadi bersamaan dengan pemakaman Floyd di Houston, Texas.

Sehingga secara otomatis, penunjukkan Charles Brown Jr menjadi momen bersejarah yang terjadi di negara yang terkenal dengan catatan rasisme itu.

Baca Juga: Tekan Tiongkok dengan Taktik, Trump akan Tandatangani RUU Sanksi Pejabat yang Tindas Muslim Uighur

Bila berdasarkan data tahun lalu, warga keturunan Afrika-Amerika yang terjun dalam militer AS hanya sekitar 17 persen.

Dalam detailnya, angkatan darat menempati urutan terbanyak dengan lebih dari 21 persen keturunan Afrika-Amerika dan angkatan laut AS yang paling sedikit dengan 10 persen.

Sementara itu, Brown merupakan lulusan terhormat dari program ROTC di Texas Tech University pada tahun 1984.

Baca Juga: Akibat Konsumsi Milk Tea Sebulan Penuh, Wanita asal Tiongkok Koma hingga Hidup dengan Ventilator

Selama ini, Brown dikenal sebagai pilot pesawat tempur dengan lebih dari 2.900 jam terbang, termasuk dalam 130 pertempuran. Dalam bertugas, Brown sudah biasa ditugaskan dalam berbagai posisi di tingkat skuadron dan sayap.

Sebelum menjabat Kepala Staf Angkatan Udara AS, Brown sempat memegang jabatan komandan Pasukan Udara Pasifik AS. Dia juga adalah instruktur F-16 di Sekolah Senjata Angkatan Udara AS.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler