Lusinan Jenazah Ditumpuk di dalam Truk, Ditemukan Usai Tercium Bau Busuk yang Menyeruak

30 April 2020, 15:45 WIB
POLISI menemukan lusinan mayat di tumpuk di sebuah trus tak perpendingin menciptakan bau busuk.* //New York Post/

PIKIRAN RAKYAT - Polisi menemukan puluhan mayat disimpan di truk yang tidak didinginkan di luar rumah duka Brooklyn, pada Rabu 29 April 2020.

Antara 49 hingga 60 jenazah ditemukan ditumpuk di truk box U-Haul di luar Andrew Cleckley Funeral Service di Flatlands di lantai bawah bangunan.

Hal ini diketahui setelah adanya laporan dari para tetangga yang menyatakan ada bau busuk di sekitar tempat tersebut.

Baca Juga: Setahun Terjerat Kasus Jual Beli Jabatan, Romahurmuziy Resmi Bebas dari Jeruji Besi

Mayat-mayat itu ditumpuk di atas satu sama lain di dalam truk tersebut.

Cairan yang bocor ke luar truk menciptakan bau busuk yang menyebabkan pemilik toko yang dekat dengan tempat tersebut melapor kepada pihak kepolisian.

Detektif New York bergabung dengan beberapa agen melakukan penyelidikan terhadap truk tersebut, dan menutup jalanan daerah itu.

John DiPietro yang merupakan warga sana, mengatakan bahwa ia telah mengamati mayat yang disimpan di dalam truk selama setidaknya beberapa minggu selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Video Klaim Kematian Kim Jong Un Beredar, Korut akan Beri Hukuman Berat bagi Pengkhianat

"Kamu tidak menghormati orang mati dengan cara itu. Itu bisa saja ayahku, kakakku. Tidak seharusnya melakukan itu pada orang mati," ujar John.

Presiden Borough Brooklyn, Eric Adams terlihat hadis di lokasi, tetapi tidak dapat mengonfirmasi detail penyimpanan mayat tersebut.

Adams mengatakan kota itu perlu meningkatkan staf untuk 'komite berkabung' dalam menangani kematian yang melonjak akibat virus corona.

"Kita perlu membawa direktur pemakaman, kamar mayat, pemeriksa medis, pendeta ketika menemukan mayat di truk seperti ini di seluruh kota kita. Memperlakukan mereka dengan cara yang tidak terhormat, itu tidak bisa diterima," ujar Adams.

Baca Juga: Hadapi Gelombang 2 Covid-19 di Hokkaido, Jepang Sesali Pencabutan Lockdown Terlalu Dini

Polisi memanggil Departemen Kesehatan negara bagian dan seorang juru bicara di sana mengatakan departemen itu secara aktif mencari tahu masalah ini, tetapi tidak bisa berkomentar lebih lanjut.

Selain dua mayat pengangkut U-Hauls, fasilitas itu memiliki dua truk berpendingin yang juga menyimpan mayat dan truk kotak ketiga berisi peti mati.

Rumah duka mengatakan kepada petugas bahwa mayat-mayat itu seharusnya dikirim ke krematorium tetapi pihaknya tidak datang dan mengambilnya.

Panggilan ke perusahaan rumah duka pada Rabu sore tidak dijawab.

Baca Juga: Inovasi Hukuman PSBB, Polsek Sukaraja di Bogor Minta Pelanggar Baca Quran

Pekerja, beberapa tidak mengenakan peralatan pelindung dan membawa mayat dengan fasilitas seadanya.

Diberitakan dari situs New York Post, Terpal dipasang di sepanjang gedung untuk melindungi proses ketika mini van akan membawa jenazah tersebut.

Sesekali terpal teriup angin dan memperlihatkan kantong mayat ketika mereka dimasukkan ke dalam mini van dengan kereta dorong.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler