Menyalahgunakan Mobil Jenazah, Dua Pejabat di Kota Wuhan Tiongkok Dipecat

- 16 Maret 2020, 08:36 WIB
Seorang staf melakukan disinfeksi atas seorang perempuan yang telah menyelesaikan masa observasi medis dan meninggalkan suatu pusat karantina di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.*
Seorang staf melakukan disinfeksi atas seorang perempuan yang telah menyelesaikan masa observasi medis dan meninggalkan suatu pusat karantina di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.* //Xinhua

PIKIRAN RAKYAT - Menyalahgunakan kendaraan pengangkut jenazah, dua orang pejabat publik Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok dipecat.

Kedua pejabat ini yaitu Kepala Urusan Jenazah Distrik Huangpi Ao Haoyu dan Wakil Kepala Biro Urusan Masyarakat Distrik Huangpi sekaligus anggota komite CPC setempat, Luo Wenjun.

Keduanya dipecat dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan jajaran Divisi Disiplin CPC.

Baca Juga: Presiden Donald Trump Jalani Tes Virus Corona, Amerika Serikat Larang Warga Inggris dan Irlandia Masuk Wilayahnya

Dilaporkan Antara, pemecatan ini dipaparkan langsung oleh Pemerintah Kota Wuhan pada Minggu, 15 Maret 2020.

"Tim Disiplin Distrik Huangpi menerima laporan dari anggota kelompok masyarakat mengenai adanya kendaraan jenazah yang digunakan untuk mengangkut bahan kebutuhan sehari-hari," paparnya.

Tim Disiplin Distrik Huangpi dalam investigasinya menemukan satu rekaman dari lembaga urusan jenazah melakukan perbuatan ilegal dengan menggunakan kendaraan jenazah untuk mengangkut kebutuhan harian anggota keluarganya menuju Distrik Jiang'an pada Sabtu sore.

Baca Juga: Bayi Baru Lahir Jadi Kasus Termuda Virus Corona, Eropa Menjadi Episentrum Baru Covid-19

"Kebutuhan pokok yang dibelinya itu untuk keperluan pribadi, bukan untuk kelompok masyarakat, sehingga menimbulkan dampak sosial yang merugikan masyarakat," ungkap pemerintah setempat.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x