Tak Memandang Fisik, Virus Corona Tembus 'Kandang' Pegulat Sumo di Jepang

11 April 2020, 16:30 WIB
SALAH satu atlet sumo positif virus corona.* /AFP / Toshifumi KITAMURA/

PIKIRAN RAKYAT - Lembaga Asosiasi sumo Jepang mengonfirmasi kasus virus corona pertama sebagai pukulan keras bagi komunitas olahraga kuno pada Jumat, 10 April 2020 kemarin.

Kondisi ini memaksa mereka untuk memindahkan pelaksanaan satu turnamen di ring terbuka ke belakang pintu tertutup dan menunda pertandingan yang lain.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs AFP, seorang pegulat berpangkat rendah yang mengalami demam pekan lalu telah dinyatakan positif terkena Covid-19, asosiasi itu menolak menyebutkan nama pria tersebut atau memberikan perincian tentang data diri.

Baca Juga: Dua Tahun Berselang, Artis Riza Shahab Kembali Ditangkap Polisi Terkait Narkoba

Asosiasi mengatakan tidak ada pegulat atau pelatih yang memiliki gejala Covid-19 masuk dalam kandang (istilah untuk menyebut padepokan atau sasana, red). Pegulat yang terinfeksi akan tinggal di rumah atau di kandang untuk melakukan isolasi sebagaimana saran dari pejabat kesehatan.

Sementara itu, jumlah terinfeksi di Jepang lebih kecil daripada di banyak negara lainnya, tercatat 5.300 kasus dan 88 kematian telah dikonfirmasi sejauh ini.

Tetapi pemerintah pekan ini menyatakan keadaan darurat di tujuh wilayah, sehingga asosiasi sumo juga ikut terdampak. Jadwal pertandingan yang akan digelar pun harus dilakukan pengkajian ulang.

Baca Juga: Sentuh 100 Ribu Kematian Akibat Covid-19, Negara Eropa, Asia, dan AS Saling Geser Posisi

Sejauh ini, guna menanggapi kondisi satu pegulat yang terinfeksi, Asosiasi belum membatalkan pelatihan harian, namun instruksi baru dari otoritas kesehatan Jepang mengharuskan pegulat untuk mengukur suhu mereka dua kali sehari.

Bahkan seorang Tokoyama yang bertanggung jawab untuk menata rambut pegulat, telah diminta untuk menghindari transportasi umum ketika datang ke tempat pelatihan karena bisa jadi mereka adalah sumber inang dari virus tersebut.

Seorang pegulat muda di sebuah kandang di Tokyo mengonfirmasi bahwa pelatihan harian terus berjalan seperti biasa tetapi mengatakan kegiatannya terbatas.

Baca Juga: Satu Juta Pengungsi Rohingya Terancam Virus Corona, Bangladesh Ambil Langkah Tegas

Kandang sumo telah mengurangi pelatihan dan memberlakukan pembatasan lain untuk membatasi penyebaran virus corona.

"Kami menggunakan topeng jika memungkinkan, mencuci tangan, kami telah mengambil langkah-langkah pencegahan normal, Kami tidak mengunjungi kandang lain untuk berlatih. Kami hanya berlatih di kandang kami saja," katanya kepada AFP.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler