Network
PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pendidikan Kota Cirebon memastikan proyek pengembangan Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, yang saat ini masih berlangsung tidak menggangu aktivitas pelajaran praktik olahraga siswa.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Irawan Wahyono kepada PikiranRakyat-Cirebon.com, pada Sabtu 15 Februari 2020.
"Aktivitas belajar untuk pelajaran praktik olahraga bagi siswa yang biasanya menggunakan lahan alun-alun kejaksan, mereka tetap mengikuti praktik olahraga, adapun prakteknya dilakukan di halaman sekolah masing-masing," ungkap Irawan.
Ia menjelaskan bahwa sebelum proyek pengembangan Alun-alun berjalan, ada sejumlah sekolah baik di tingkat SD, maupun di tingkat SMP yang melakukan praktik olahraga di alun-alun kejaksan.
"Seperti siswa SDN Komplek Kartini, siswa SDN Kejaksan, siswa SDN Kebon baru, siswa SMPN 1 dan siswa SMPN 2, mereka belajar praktek olahraganya di halaman alun-alun," ujarnya.
Diketahui memang sarana olahraga di masing-masing sekolah kurang memadai, sehingga ketika ada siswa di kelas lain yang hendak praktik, lapangan olahraganya tengah di pakai oleh siswa kelas lainnya.
"Sebetulnya itu permasalahan kenapa siswa belajar praktiknya menggunakan lahan alun-alun kejaksan," terang Irawan.
Baca Juga: Ramadhan akan Datang Sebentar Lagi, Berikut 5 Wisata Religi di Garut yang Wajib Dikunjungi
Irawan menambahkan tapi nanti setelah rampung pengembangannya, akan kembali digunakan untuk lahan praktik olahraga para siswa.
Proyek pembangunan Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon adalah bagian dari pengembangan alun-alun yang ada di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Proyek tersebut dibangun dari dana pemerintah provinsi sebagai revitalisasi kawasan yang berkembang. Kawasan tersebut termasuk ke dalam kawasan vital atau lokasi yang ramai dikunjungi masyarakat.***
