Kirim Surat pada Dokter Incheon, Pasien Virus Corona Pertama di Korea Selatan Dinyatakan Sembuh

8 Februari 2020, 17:56 WIB
Dokter di Incheol yang menangani pasien virus corona.* //korea.net

PIKIRAN RAKYAT – Seorang wanita berusia 35 tahun asal Tiongkok yang pertama kali mendapat diagnosis positif virus corona telah dinyatakan pulih di Incheon, Korea Selatan pada 06 Februari 2020.

Atas kesembuhannya itu, sehari sebelum dibebaskan dari rumah sakit ia menyempatkan diri menulis surat untuk dokter yang telah berjuang merawatnya dengan baik.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com  melalui situs resmi Pemerintah Korea, surat tersebut ditulis oleh seorang pasien corona pertama di Korea Selatan yang telah sembuh untuk menggambarkan perwakilan hatinya yang begitu bersyukur karena telah terlepas dari maut.

Baca Juga: Bertanding di Tengah Wabah Virus Corona, Atlet Bulutangkis Indonesia Siap Berlaga di BATC 2020

Kalimat pembuka surat yang ditulis oleh pasien wanita tersebut adalah ucapan terima kasih pada tim dokter yang telah merawatnya dengan tulus.

Ia merasakan penderitaan akibat divonis positif virus corona, bahkan sudah merasa seperti maut tengah mengintainya.  

"Saya menulis untuk menyatakan terima kasih yang paling tulus atas apa yang Anda lakukan untuk Saya ketika Saya menderita. Terima kasih telah menyelamatkan hidup Saya," tulisnya dalam surat.

Baca Juga: Mengenal Sosok Inspiratif Deris Nugraha, Peraih Penghargaan Delegasi Terbaik di ASEAN-Korea Summit 2020

Apalagi gejala yang muncul dalam dirinya begitu abstrak, sehingga pasien itu tidak mampu membayangkan kemungkinan terburuk yang terjadi.

Tetapi teknologi medis yang dimiliki Pusat Medis Incheon dan juga rasa profesionalisme yang dimiliki tim dokter, mampu membuatnya pulih seperti sediakala.

Surat pasien virus corona asal Tiongkok untuk Dokter Incheon.*

"Karena gejala Saya tidak begitu jelas, Saya tidak bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi pada Saya dan keluarga Saya tanpa teknologi medis dan sikap profesional Anda," lanjutnya dalam surat.

Baca Juga: Buka Turnamen Golf 2020 di Bali, Menpora Zainudin Amali Berharap Cetak Atlet Muda Berprestasi

Bagi pasien tersebut, tim dokter yang merawatnya hingga sembuh seperti pahlawan yang tidak akan dilupakan dalam hidupnya.

"Kamu semua adalah pahlawan Saya dan Saya tidak akan pernah melupakan pengalaman ini," tulisnya.

Pasien itu pun mengibaratkan perawatan dokter di Pusat Medis Incheon melebihi pepatah terkenal di Tiongkok yang mengatakan bahwa tabib memiliki kebajikan.

Baca Juga: Banjir Rendam Desa Bakung Kidul di Kabupaten Cirebon, Warga Minta Bantuan Pemerintah

"Seperti ada pepatah di Tiongkok, 'Tabib itu memiliki kebajikan.', tapi bagi Saya, Anda lebih dari itu, "

Menutup suratnya, pasien itu berharap dapat membalas budi baik tim dokter dengan menjadikan mereka tamu terhormat saat berkunjung ke Wuhan jika keadaan sudah sembuh atau normbal kembali.

"Jika suatu hari datang, ketika kami sudah mengatasi penyakit ini, Saya akan menyambut Anda di kota asal Saya. Anda akan selalu menjadi tamu terhormat dan sahabat Saya. "

Pada 19 Januari 2020, pasien tersebut terbang dari Kota Wuhan yang diyakini sebagai asal dari penyebaran wabah virus corona, menuju Korea Selatan melalui Bandara Internasional Incheon.

Baca Juga: 7 Upaya Cegah Migrain, dari Kunyah Jahe hingga Bermeditasi

Dia sempat mengalami demam saat turun dari pesawat. Kemudian di hari berikutnya, dia didiagnosis positif virus corona. Selama 18 hari, dia mengalami karantina dan menerima perawatan di Pusat Medis Incheon.

Kemudian pada 6 Februari 2020 lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan, bahwa pasien wanita asal Tiongkok tersebut adalah pasien pertama yang didagnosis mengidap virus corona yang telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

"Gejala pasien seperti demam menjadi lebih baik dan lebih dari dua tes (untuk virus corona, red.) ternyata negatif," tutup perwakilan KCDC.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Situs Resmi Pemerintah Korea

Tags

Terkini

Terpopuler