Network
PIKIRAN RAKYAT – Mendeteksi gejala virus corona di Tiongkok menjadi mudah, sehingga jumlah korban terinfeksi diketahui dan bertambah.
Ini disebabkan hadirnya teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dipasang di beberapa daerah pejalan kaki di kota sibuk Beijing.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Xinhua News, kecerdasan buatan yang diciptakan ini berupa sistem penyaringan demam yang dikembangkan oleh perusahaan raksasa teknologi Tiongkok bernama Baidu.
Baca Juga: Bantu Tingkatkan Kekebalan Tubuh, Ketahui Manfaat Lain Blueberry yang Jarang Diketahui
Peneliti Megvii sebagai pengembang sistem mengatakan, sistem tetap dapat optimal untuk orang yang menggunakan masker dan topi dengan margin kesalahan dalam 0,3 derajat Celcius.
Sistem ini juga mendukung penyaringan suhu jauh non-kontak lebih dari 3 meter. Setelah penumpang diduga mengalami demam, sistem akan secara otomatis memperingatkan anggota yang berada di tempat.
Sistem penyaringan demam AI ini juga menggunakan Person re-Identification (ReID) yang merupakan teknologi untuk mengidentifikasi dan melacak orang yang diminati dari gambar grup, memungkinkan anggota untuk dengan cepat menemukan penumpang untuk pengujian lebih lanjut.
Baca Juga: Diduga Akibat Korsleting Listrik, Mesin Fotocopy di Cirebon Terbakar
“Sistem ini dapat mengirim peringatan demam hingga 15 orang per detik dan satu sistem dapat mencakup 16 jalur. Jadi pada dasarnya mencakup satu pintu masuk kereta bawah tanah.
"Sementara itu, hanya satu anggota staf yang diperlukan untuk bekerja di tempat, sehingga dapat mengurangi risiko infeksi di antara staf garis depan,” ujar peneliti yang mengembangkan teknologi penyaringan demam tersebut.
