Gandeng Negara-negara Asia Tenggara, Amerika Serikat Siap Melawan Tekanan Tiongkok

28 Januari 2021, 18:30 WIB
Potret salah seorang prajurit Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy).* //Twitter/@INDOPACOM

PR CIREBON – Ketegangan antara Tiongkok dengan sejumlah negara di Asia Tenggara masih terus terjadi.

Ketegangan tersebut dipicu oleh klaim Tiongkok atas Laut Tiongkok Selatan (LCS) yang membuat negara-negara di Asia Tenggara tidak terima akan klaim tersebut.

Negara-negara seperti Filipina dan Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang lantang menolak klaim Tiongkok atas Laut Tiongkok Selatan (LCS).

Baca Juga: PSBB di Kota Cirebon Mulai Berlaku 27 Januari 2021, Wali Kota: Tetap Memperhatikan Faktor Ekonomi

Baik Indonesia maupun Filipina, keduanya sudah menyampaikan protes dan penolakkan atas klaim yang dilakukan Tiongkok atas Laut Tiongkok Selatan kepada Otoritas Tiongkok.

Keduanya merasa terganggu kedaulatannya atas klaim dan tekanan yang dilakukan Tiongkok terhadap negara-negara yang berada dan berbatasan langsung dengan Laut Tiongkok Selatan.

Atas tekanan dan klaim yang dilakukan Tiongkok pada Laut Tiongkok Selatan, Amerika Serikat memberikan tanggapan melalui Menteri Luar Negerinya.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, BPPTKG Imbau Masyarakat Tidak Beraktivitas di Sekitar Kawasan Rawan Bencana

Pihaknya mengatakan bahwa Amerika Serikat menolak klaim sepihak yang di lakukan Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan di luar apa yang sudah diizinkan dan menjadi perjanjian berdasarkan hukum internasional.

Selain menyatakan penolakan kerasnya terhadap klaim yang dilakukan oleh Tiongkok, Menlu AS Antony Blinken juga menyampaikan, Amerika Serikat akan berdiri dan mendukung penuh negara-negara Asia Tenggara untuk menegakkan kedaulatannya dan menolak tekanan serta klaim yang dilakukan oleh Tiongkok.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS, Blinken membuat panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin.

Baca Juga: Covid-19 Tembus Satu Juta Kasus, Politisi PKS: Pemerintah Jangan Gonta-ganti Kebijakan

"Menteri Luar Negeri Blinken berjanji untuk mendukung penggugat Asia Tenggara dalam menghadapi tekanan RRT," kata Antony Blinken dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Tiongkok melakukan klaim terhadap hampir seluruh Laut Tiongkok Selatan yang memiliki kekayaan energi dan SDA (Sumber Daya Alam) yang melimpah dan titik tersebut juga merupakan jalur perdagangan utama di Asia Tenggara.

Filipina, Brunei, Vietnam, Malaysia, dan Taiwan juga melakukan perlawanan terhadap klaim yang dilakukan oleh Tiongkok.

Baca Juga: Kemdikbud Beri Bantuan Rp1 Juta untuk Siswa, Berikut Ketentuan Agar Mendapatkannya!

Namun, Tiongkok menyebutkan bahwa klaim yang dilakukan negara-negara tersebut merupakan klaim yang tumpang tindih.

Atas klaim yang dilakukan oleh Tiongkok, Amerika Serikat menuduh Tiongkok memanfaatkan gangguan pandemi virus corona (Covid-19) untuk memajukan kehadirannya di Laut China Selatan.

“Amerika Serikat menolak klaim maritim Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan sejauh mereka melebihi zona maritim yang diizinkan untuk diklaim Tiongkok berdasarkan hukum internasional,” tutur Antony Blinken.

Baca Juga: Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Guguran, Boyolali Terdampak Hujan Abu

Hubungan AS dengan Tiongkok memburuk di bawah mantan Presiden AS Donald Trump karena berbagai masalah termasuk pandemi Covid-19, kebijakan Tiongkok di Hong Kong, perlakuan Beijing terhadap minoritas Muslim, dan perdagangan.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler