Tinjau Pelaksanaan Haji, Timwas Haji DPR RI Beri Catatan, Berikut Ini Poin-poinnya

- 26 Juni 2023, 07:45 WIB
ILUSTRASI: Catatan Timwas Haji DPR RI  itu merupakan hasil dari peninjauan lapangan ke lima titik pemondokan jamaah haji di Kota Makkah.
ILUSTRASI: Catatan Timwas Haji DPR RI itu merupakan hasil dari peninjauan lapangan ke lima titik pemondokan jamaah haji di Kota Makkah. /Pikiran Rakyat/Eva Fahas/

Timwas Haji DPR menemukan beberapa kelompok jamaah haji tidak mendapatkan kesempatan melaksanakan arbain karena waktu yang tersedia di Madinah hanya 8 hari.

Baca Juga: Kloter Terakhir sudah Tiba di Makkah, Bus Shalawat Sementara Dihentikan

"Karena hanya ada 8 hari di Madinah dan terjadi keterlambatan pesawat, jamaah tidak dapat melaksanakan 40 kali shalat berjamaah untuk mendapatkan arbain. Oleh karena itu, mari kita perpanjang menjadi 9 hari di Madinah agar jamaah ini merasa tenang dan puas bahwa mereka bisa melaksanakan arbain," jelas Marwan.

Kedua, Timwas Haji DPR RI mencatat masalah terkait makanan. Marwan mengatakan bahwa telah disepakati dengan DPR bahwa satu hari menjelang dan sesudah wukuf di Arafah akan disediakan makanan bagi jamaah.

"Kami tetap akan menyediakan makanan, tetapi berdasarkan situasi lapangan, pemerintah tidak mungkin mengantar makanan yang dipesan dari katering. Oleh karena itu, hal tersebut tidak dilakukan," kata Marwan.

Sebagai solusi, setiap kloter atau rombongan kemudian memesan makanan di sekitar hotel.

Baca Juga: Banyak Jamaah Haji Indonesia Menderita ISPA, Ini Kata Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes  

Menurut Marwan, harga makanan tersebut berkisar antara 12 hingga 20 riyal dan lauknya juga cukup memadai.

"Harganya cukup murah, tetapi kami menduga bahwa jika makanan tersebut disiapkan melalui jasa katering, maka tidak akan memadai untuk melayani 26 ribu jamaah di satu hotel. Oleh karena itu, hal ini harus diselesaikan oleh setiap kloter secara mandiri," ujar Marwan.

Marwan menyebut bahwa ke depannya, mereka akan sepakat dengan pemerintah untuk mencari solusi agar dapat menghindari konsumsi makanan instan oleh jemaah.

Halaman:

Editor: Fabian DZ

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah