Hal ini berbeda dengan rute Jamarat-Terminal Bab Ali yang dikelola oleh otoritas Saudi sebagai jalur internasional dan dapat digunakan oleh semua jamaah.
Baca Juga: Wukuf di Arafah, Jamaah Haji Indonesia akan Menempati 70 Maktab
"Kami menemukan bahwa ada sopir Bus Shalawat yang mengangkut jamaah selain Indonesia. Kami memiliki bukti foto. Jamaah melaporkannya kepada kami. Sebagai petugas layanan transportasi, kami menindaklanjuti dengan proses BAP," tegas Kasi Transportasi Daker Makkah Asep Subhana dikutip dari laman Kemenag, Senin 19 Juni 2023.
"Warga negara asing itu mengganggu jamaah haji Indonesia, kami dari layanan transportasi mengambil tindakan tegas. Kami mengeluarkan surat peringatan yang keras. Sopir tersebut dialihkan untuk melayani negara lain. Kami tidak ingin sopir tersebut melayani jamaah haji Indonesia," tambahnya.
Asep Subhana mengaku ketika pertama kali menerima laporan dari jamaah haji Indonesia, ia memberikan peringatan langsung.
Namun, kejadian tersebut terulang sehingga mengganggu jamaah haji Indonesia karena mereka merasa terganggu.
"Kami memiliki fotonya dan ada banyak jamaah dari Turki yang ikut. Jadi, kami mengambil keputusan tegas. Kami mengembalikan sopir tersebut ke perusahaan bus dan kami meminta agar tidak digunakan lagi di Bus Shalawat," tandasnya. ***