Simak! Berikut Ini Jadwal dan Alur Pergerakan Jamaah Haji Indonesia saat Puncak Haji Armina

22 Juni 2023, 07:41 WIB
Berikut Ini jadwal dan alur pergerakan jamaah haji Indonesia yang telah dipersiapkan PPIH Arab Saudi saat puncak Haji Armina. /GRAFIS DAN ILUSTRASI KEMENAG RI

 

SABACIREBON - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk musim Haji 1444 H/2023 M telah mulai mempersiapkan berbagai layanan selama puncak ibadah haji, khususnya terkait dengan jadwal pergerakan jamaah haji Indonesia.

Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan tanggal 1 Zulhijah 1444 H, yang jatuh pada 19 Juni 2023. Ini berarti wukuf di Arafah akan berlangsung pada tanggal 27 Juni 2023.

"Menjelang puncak haji, jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan secara bertahap ke Arafah mulai tanggal 8 Zulhijah 1444 H. Setiap jamaah akan mengenakan kain ihram dan memulai miqat di hotel masing-masing," jelas Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid, di Makkah dikutip dari laman Kemang Kamis, 22 Juni 2023.

Subhan menjelaskan bahwa pergerakan jamaah haji indonesia akan dimulai pada pukul 07.00 waktu Arab Saudi dan berlangsung hingga selesai.

Baca Juga: Kisah Sedih Jemaah Haji Asal Kudus, Jelang Berangkat Kaki Terkilir di Asrama Haji

PPIH Arab Saudi sedang menyusun jadwal keberangkatan ke Arafah berdasarkan kloter.

"Jadwal keberangkatan ke Arafah disusun berdasarkan kloter. Kami akan segera menginformasikan jadwal tersebut agar setiap kloter memahami waktu pergerakannya, sehingga persiapan dalam setiap kloter dapat disesuaikan dengan jam keberangkatan," katanya.

Subhan berharap agar jamaah dalam setiap kloter dapat disiplin dalam mematuhi jadwal keberangkatannya. Persiapan di hotel dapat dilakukan satu jam sebelum keberangkatan.

Misalnya, bagi kloter yang jadwal keberangkatannya pada pukul 11.00 siang, mereka tidak perlu bersiap sejak pukul 07.00 pagi, terutama dalam hal memadati area lobi hotel dan mengenakan kain ihram.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Berebut Naik Bus Shalawat, Menuju Masjidil Haram Ada Apa ? Simak Disini

"Untuk menghindari penumpukan di lobi hotel, jamaah diharapkan mematuhi jadwal keberangkatannya. Mandi dan persiapan mengenakan kain ihram dapat dilakukan satu hingga satu setengah jam sebelum keberangkatan. Sebelum itu, jamaah dapat menggunakan waktu untuk istirahat," papar Subhan.

"Kami juga mengimbau jamaah agar tidak turun dan menunggu di lobi hotel, kecuali menjelang waktu keberangkatannya. Hal ini akan menjaga kelancaran pergerakan dan menghindari kerumunan di lobi hotel," imbuhnya.

Subhan menambahkan bahwa pihak Naqabah (organisasi Saudi) telah menyiapkan 21 armada bus untuk setiap maktab dalam proses pergerakan jamaah dari hotel di Makkah ke Arafah.

Moda transportasi ini diperkirakan akan berputar sebanyak tiga kali untuk membawa jamaah haji Indonesia di setiap maktab. Terdapat 70 maktab yang menaungi jamaah haji Indonesia, dengan jumlah sekitar 2.900 jamaah di setiap maktab.

Baca Juga: INFO HAJI, Catatan Para Tamu Allah di Mekah, Perjuangan dan Kesabaran Diantara Jutaan Jamaah Seluruh Dunia

"Proses pergerakan jamaah haji dari hotel di Makkah ke Arafah diharapkan dapat selesai sebelum pukul 24.00 waktu Arab Saudi, sehingga jamaah dapat segera beristirahat untuk mengikuti prosesi Wukuf pada tanggal 9 Zulhijah 1444 H," ujar Subhan.

Selanjutnya, jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah pada tanggal 9 Zulhijah.

Rencananya, pergerakan akan dimulai pada pukul 19.00 waktu Arab Saudi dan diharapkan selesai pada pukul 01.00 waktu Arab Saudi pada tanggal 10 Zulhijah 1444 H dini hari.

"Untuk proses pergerakan ini, setiap maktab menyiapkan 7 hingga 9 bus. Jumlah armada dikurangi karena jarak antara Arafah dan Muzdalifah lebih dekat, dan ini juga untuk menghindari kemacetan," jelas Subhan.

Baca Juga: Bus Shalawat Ketahuan Angkut Jamaah Haji dari Turki, PPIH Makkah Beri Tindakan Tegas kepada Sopir

"Setiap bus akan berputar sebanyak tujuh kali (shuttle atau taraddudi) untuk menjemput jamaah di Arafah dan mengantarkannya ke Muzdalifah," tambahnya.

Pada tanggal 9 Zulhijah 1444 H, sekitar pukul 23.00 waktu Arab Saudi, jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan secara bertahap menuju Mina.

Pada rute ini, setiap maktab menyiapkan 5 armada bus yang akan berputar masing-masing delapan kali.

"PPIH akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh jamaah meninggalkan Muzdalifah sebelum cuaca panas," jelas Subhan.

Baca Juga: Bus Shalawat Kedapatan Angkut Jamaah Haji Selain dari Indonesia, Ini Sikap PPIH Daerah Makkah

"Di Mina, jamaah akan tinggal selama beberapa hari sebelum akhirnya diberangkatkan kembali ke hotel masing-masing di Makkah," imbuhnya.

Berikut rencana alur pergerakan jamaah haji Indonesia pada fase Armina:

Pemberangkatan Jamaah dari Hotel di Makkah ke Arafah

- Tanggal: 8 Zulhijah 1444 H

- Waktu : 07.00 – 24.00 WAS

- Armada: 21 bus per maktab (setiap bus melakukan tiga kali putaran penjemputan)

- Kapasitas bus : 47 tempat duduk (seat)

Pemberangkatan Jamaah dari Arafah ke Muzdalifah

- Tanggal: 9 Zulhijah 1444 H

- Waktu: 19.00 – 01.00 WAS

- Armada: 7 - 9 bus per maktab (setiap bus melakukan tujuh kali penjemputan)

- Kapasitas bus : 47 tempat duduk (seat)

Pemberangkatan Jamaah dari Muzdalifah ke Mina

- Tanggal: 9 – 10 Zulhijah 1444 H

- Waktu: 23.40 – 09.00 WAS

- Armada: 5 bus per maktab (setiap bus melakukan delapan kali penjemputan)

- Kapasitas bus : 50 - 60 jamaah

Pemberangkatan Jamaah dari Mina ke Hotel Jamaah di Makkah

Nafar Awal

- Tanggal: 12 Zulhijah 1444 H

- Waktu : 07.00 (setelah subuh) – 18.00 WAS

- Armada: 21 bus per maktab (setiap bus melakukan tiga kali putaran penjemputan)

- Kapasitas bus: 47 tempat duduk (seat)

Nafar Tsani

- Tanggal: 13 Zulhijah 1444 H

- Waktu : 07.00 (setelah subuh) – 19.00 WAS

- Armada: 21 bus per maktab (setiap bus melakukan tiga kali putaran penjemputan)

- Kapasitas bus: 47 tempat duduk (seat)  ***

Editor: Fabian DZ

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler