Kabar Baik dari Studi Baru Covid-19: Pasien Sembuh Tidak Tertular Lagi, Setidaknya Selama 6 Bulan

- 21 November 2020, 18:11 WIB
Ilustrasi COVID-19.
Ilustrasi COVID-19. /Pexels/Miguel A. Padrinan

PR CIREBON – Sangat tidak mungkin untuk terinfeksi kembali dengan virus Corona setidaknya selama enam bulan setelah tertular virus, menurut sebuah studi baru.

Penelitian, yang melibatkan lebih dari 12.000 pekerja perawatan kesehatan garis depan di Inggris, menemukan bahwa hanya tiga dari 1.246 peserta yang telah mengembangkan antibodi Covid-19 yang dinyatakan positif terkena virus, dan semuanya tidak menunjukkan gejala.

Dari 11.052 pekerja medis tanpa antibodi, 89 terjadi infeksi dengan gejala dan 79 terjadi infeksi tanpa gejala.

Baca Juga: DPR Khawatir Persiapan Buka Sekolah Tatap Muka, Kepala Daerah Harus Lebih Ketat Protokol Kesehatan

Studi tersebut mencakup periode 30 minggu antara April dan November 2020. Studi itu diunggah di server pracetak MedRxiv Kamis.

“Ini benar-benar kabar baik karena kami yakin bahwa, setidaknya dalam jangka pendek, kebanyakan orang yang tertular Covid-19 tidak akan tertular lagi,” kata David Eyre, profesor di Departemen Kesehatan Populasi Nuffield Oxford, yang memimpin penelitian ini.

“Terinfeksi Covid-19 memang menawarkan perlindungan terhadap infeksi ulang bagi kebanyakan orang setidaknya selama enam bulan,” lanjutnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Baca Juga: Meski Jadi 'Gunjingan' Netizen, Pangdam Jaya Dipuji Polda Metro Jaya dan Ketua Komisi I DPR RI

Eyre mengatakan tim ilmuwan akan terus memantau petugas kesehatan.

“Kami akan terus mengikuti kohort staf ini dengan cermat untuk melihat berapa lama perlindungan berlangsung dan apakah infeksi sebelumnya memengaruhi tingkat keparahan infeksi jika orang terinfeksi lagi,” katanya.

Penelitian di Inggris ini adalah studi kekebalan kedua yang menjanjikan dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Implementasi Program PLB, Pertamina Perluas Wilayah SPBU Pertalite Harga Premium di Jawa Barat

Sebelumnya, para ilmuwan di La Jolla Institute of Immunology di California menemukan sebagian besar pasien asli mereka masih memiliki banyak kekebalan untuk melawan infeksi lain dari virus Corona, menunjukkan bahwa kekebalan dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Pandemi sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 57 juta orang di seluruh dunia, di mana yang tertinggi adalah lebih dari 11,7 juta orang di Amerika Serikat, menurut data Universitas Johns Hopkins.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah