Akhirnya WHO Tertarik Vaksin Polio Bio Farma, nOPV2 Masuk Daftar Penggunaan Darurat

- 14 November 2020, 16:56 WIB
ILUSTRASI Vaksin Polio, Hari Polio Sedunia
ILUSTRASI Vaksin Polio, Hari Polio Sedunia /Jakapusnews/Pixabay

PR CIREBON – WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia pada Jumat 14 November 2020 memasukkan vaksin nOPV2 buatan Bio Farma, Indonesia dalam daftar penggunaan darurat untuk menangani tingginya angka kasus positif polio di sejumlah negara Afrika dan Mediterania Timur. Tak terkecuali di Kawasan Pasifik Barat dan Asia Tenggara.

"WHO pada hari ini memasukkan vaksin nOPV2 (Bio Farma, Indonesia) dalam daftar penggunaan darurat demi menghadapi tingginya kasus positif polio di sejumlah negara-negara Afrika dan Mediterania Timur. Wilayah Pasifik bagian barat dan Asia Tenggara juga terdampak oleh wabah ini," jelas WHO, dilansir PIkiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi Saat Ini Semakin Bahaya, Berpotensi Akan Ada Banjir Lahar Dingin

Untuk Menghapus Polio (GPEI), vaksin nOPV2 ada dan merupakan anti virus polio jenis baru (cVDPVs) yang dikembangkan oleh jaringan kerja sama global lintas lembaga dan ahli dari berbagai negara, Inisiatif Global.

Jaringan kerja sama ini tidak hanya diikuti oleh Indonesia melalui Bio Farma, tetapi juga University of Antwerp di Belgia, organisasi non pemerintah Lawan Penyakit Menular di Negara Berkembang (FIDEC), Institut Nasional untuk Standar Biologi dan Kontrol (NIBSC) di Inggris, University of California San Francisco (UCSF), Amerika Serikat, Pusat Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (CDC), AS; dan berbagai lembaga swadaya lainnya seperti PATH dan Bill & Melinda Gates Foundation.

Baca Juga: Polisi Bersiap 10 Ribu Undangan Hadiri Pernikahan Putri Habib Rizieq, Situasional Pengalihan Jalan

Dalam 30 tahun terakhir, upaya pemberantasan kasus polio mencapai 99,9 persen. Akan tetapi, upaya ini belum juga berakhir karena virus polio cVDPVs masih sering menyebar pada populasi yang jarang mendapat akses imunisasi.

"Jika banyak anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi polio, virus dapat diturunkan antarindividu dan antargenerasi sehingga virus itu membentuk jenis baru yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Virus cVDPVs tipe dua merupakan jenis yang cukup banyak ditemui saat ini," kata WHO. ***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x