Network
PR CIREBON - Saat di Indonesia kinerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam menangani pandemi Covid-19 dipertanyakan publik, Badan Kesehatan Dunia (WHO) malah memuji dan menganggapnya sukses.
WHO mengundang Menteri Terawan dalam konferensi virtual soal penanganan virus Covid-19. Terawan menjadi representasi pemerintah RI yang dianggap sukses dalam melaksanakan IAR (Intra Action Review) nasional Covid-19.
WHO meminta Indonesia untuk berbagi pengalaman menangani wabah Covid-19. Ada pun konferensi virtual itu dijadwalkan berlangsung hari ini Jumat, 6 November 2020 waktu setempat.
Baca Juga: Dosen di Makassar menjadi Objek Tindak Kekerasan Oknum Polri, Berikut Kronologi dan Kondisinya
Dalam undangan tersebut, Menkes Terawan disebut akan berdiskusi langsung dengan para petinggi WHO seperti Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dan menteri kesehatan dari negara lainnya.
"Dalam kapasitas inilah kami menyampaikan undangan bagi Anda untuk bergabung dalam konferensi pers Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan Menteri Kesehatan dari tiga negara lain, dan berbagi pengalaman Indonesia yang berhasil melaksanakan IAR nasional Covid-19," tulis pesan dalam undangan itu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJNews pada Jumat, 6 November 2020.
Dalam surat tersebut juga ditulis bahwa diskusi tersebut akan mencoba menerapkan pelajaran penting yang diidentifikasi selama IAR untuk peningkatan respon wabah Covid-19.
Baca Juga: Mantan Anak Buah Trump Ancam Akan Penggal Direktur FBI
Dari sanalah, banyak warganet mengibaratkan hal tersebut sebagai jawaban dari banyak pertanyaan soal kinerja Terawan selama pandemi Covid-19. Beragam reaksi dan komentar warganet di media sosial pun mengemuka.
Sebelumnya, Menkes Terawan kerap menjadi olok-olokan publik atas kinerjanya selama ini lantaran dinilai gagal menangani pandemi. Menkes Terawan bahkan sempat diisukan menghilang saat pandemi sedang buruk-buruknya.
Kabar menghilangnya Menkes Terawan bahkan sempat viral hingga salah satu acara TV sengaja mengundangnya secara terbuka, namun yang bersangkutan tidak hadir.***
