Studi Baru Covid-19: Sindrom ‘Long Covid’ karena Sel Abnormal Bertahan Merusak Paru-paru

- 4 November 2020, 10:38 WIB
Ilustrasi Covid-19 dunia
Ilustrasi Covid-19 dunia /Pixabay/

Bukti yang berkembang dari seluruh dunia menunjukkan bahwa sebagian kecil orang yang pernah menderita Covid-19 dan pulih dari infeksi awal dapat mengalami berbagai gejala yang sedang berlangsung termasuk kelelahan, kabut otak, dan sesak napas.

Kondisi tersebut sering disebut dengan ‘Long Covid’.

Baca Juga: Polisi Belum Puas Meski Sudah Tangkap Tiga Pelaku Begal Bekasi, Otak Kejahatan Masih Buron

Giacca mengatakan hampir 90 persen dari 41 pasien memiliki beberapa karakteristik unik untuk Covid-19 dibandingkan dengan bentuk pneumonia lainnya.

Salah satunya adalah bahwa pasien mengalami pembekuan darah yang ekstensif di arteri dan vena paru-paru. Yang lainnya adalah bahwa beberapa sel paru-paru berukuran besar secara tidak normal dan memiliki banyak inti.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Lancet eBioMedicine itu juga menemukan virus itu sendiri masih ada di banyak jenis sel.

“Kehadiran sel-sel yang terinfeksi ini dapat menyebabkan perubahan struktural utama yang diamati di paru-paru, yang dapat bertahan selama beberapa minggu atau bulan dan akhirnya dapat menjelaskan ‘Long Covid,” kata Giacca.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah