Ciri-Ciri Terkena Happy Hypoxia, Gejala Kekurangan Oksigen yang Membahayakan Pasien Covid-19

- 18 Oktober 2020, 19:01 WIB
ILUSTRASI virus Covid-19: Waspada Happy Hypoxia Serangan Covid-19 Tanpa Gejala, Lakukan Deteksi Dini dan Pahami Kondisinya
ILUSTRASI virus Covid-19: Waspada Happy Hypoxia Serangan Covid-19 Tanpa Gejala, Lakukan Deteksi Dini dan Pahami Kondisinya /Pixabay/.*/Pixabay

PR CIREBON – Disaat pandemi seperti saat ini, tubuh kita dapat terpapar virus Covid-19, karena ada penyakit penunjang lain yang memang sudah ada di dalam tubuh kita. Istilah happy hypoxia muncul pada saat ini, yaitu kondisi dimana berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh namun tanpa menimbulkan gejala.

Ada teori, bahwa hypoxia disebabkan oleh gangguan sistem saraf yang mengatur kadar oksigen dalam darah.

Namun ada penyebab lain yaitu, happy hypoxia belum diketahui secara pasti. Namun ada teori yang menyatakan, jika ini karena adanya peradangan pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus Covid-19.

Baca Juga: Hari Ke-20 Kampanye Pilkada 2020, Bawaslu: Pelanggar Protokol Kesehatan Meningkat Dua Kali Lipat

Jika terlambat diketahui dan diobati, berkurangnya oksigen di dalam darah pasti akan membahayakan nyawa penderita. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala happy hypoxia agar pasien Covid-19 dapat segera mendapat perawatan yang sesuai.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari berbagai sumber, tanda-tanda happy hypoxia adalah, dalam keadaan normal, kadar oksigen dalam darah adalah 95-100% Hg atau 75-100 mmHg. Kadar oksigen dalam darah di bawah batas ini akan menyebabkan hypoxia dalam tubuh manusia.

Gejala hypoxia bervariasi dari satu orang ke orang lainnya. Gejala dan kondisi ini, dapat muncul secara tiba-tiba dan memburuk dengan cepat atau berkembang secara perlahan.

Baca Juga: Arogansi Polisi Tangkap Aktivis KAMI Indikasi Pelanggaran Jokowi, Refly Harun: Khianati Reformasi 98

Ada beberapa gejala hypoxia yang umum terjadi, di antaranya adalah:

  1. Tubuh terasa lemas
  2. Kulit terlihat pucat
  3. Kuku dan bibir berwarna kebiruan
  4. Detak jantung menjadi cepat atau melambat
  5. Batuk-batuk
  6. Sesak napas
  7. Sakit pada kepala

Mengalami linglung, penurunan kesadaran, atau bahkan koma adalah efek dari happy hypoxia ini.

Baca Juga: Putra Amien Rais Alami Luka Berat, Berikut Kronologi Kecelakaan Hanafi di Tol Cipali

Hypoxia bisa terjadi tanpa gejala apa pun dan baru terdeteksi ketika seseorang menjalani pemeriksaan darah atau pemeriksaan saturasi oksigen menggunakan alat yang bernama pulse oximeter.

Tanpa gejala inilah disebut dengan silent hypoxia. Orang yang Covid-19, dilaporkan memiliki gejala ini.

Berikut adalah cara penanganan happy hypoxia jika kondisi ini terjadi:

  1. Meningkatkan daya tahan tubuh.

Tubuh manusia memiliki sistem imun yang mampu melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Namun, ada hal-hal tertentu yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti adanya penyakit tertentu. Karena itu, penting untuk menjaga daya tahan tubuh setiap saat, misalnya dengan mengonsumsi makanan bergizi seperti buah-buahan yang terkandung vitamin C, seperti jambu biji.

Baca Juga: Kerahkan Alat Berat ke Lokasi Banjir Donggala, Hujan Lebat Masih Turun di Daerah Terdampak Sulteng

  1. Pemberian Oksigen

Ketika gejala ini ditemukan cukup parah, Dokter mungkin akan memberikan bantuan pernapasan melalui mesin ventilator. Setelahnya, pasien juga mungkin perlu dirawat di ruang ICU.

Namun, jika gejala ringan dan penderita masih dapat bernapas, penanganan dilakukan dengan pemberian oksigen melalui masker atau selang oksigen.

Dianjurkan untuk melakukan tes apakah terpapar virus Covid-19 atau tidak. Jika hasil tes menunjukkan Anda positif terkena virus Corona, meski tidak ada gejala apa pun, sebaiknya tetap Anda tetap waspada. Karena gejala ini tiba-tiba datang tanpa adanya gejala apapun.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x