PR CIREBON - Seseorang yang terinfeksi Covid-19 dengan tidak menunjukkan gejala/asimtomatis (OTG) diklaim bisa berpotensi mengalami happy hypoxia, seperti yang disampaikan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Fakhrur Razi.
Artinya, pasien Covid-19 tanpa gejala ini akan mengalami kadar oksigen yang perlahan menurun, akibat happy hypoxia.
"Pasien asimtomatis yang mengalami happy hypoxia kadar oksigennya menurun secara pelan-pelan," ungkap Fakhrur saat mengisi webinar bertajuk 'Berbagi Kisah Penyintas Covid-19 Alumni ITB' yang diselenggarakan belum lama ini.
Baca Juga: Gagah Berkuda Datangi KPU Solo, Tikus Pithi: Bajo Bukan Calon Boneka, Jangan Cederai Urunan Kami
Lebih lanjut, ia menyebut kadar saturasi oksigen normal dalam darah adalah 95 persen atau toleransi minimal 93 persen, tetapi ternyata pasien Covid-19 yang mengalami happy hypoxia hanya memiliki kadar saturasi di bawah itu. Bahkan, seringkali pasien Covid-19 asimtomatis dengan kadar oksigen 70 persen.
Untuk itu, Pasien yang tidak tahu kondisi di tubuhnya ini akan tiba-tiba mengalami sesak napas dan tidak tertolong.
Ibaratnya, pasien Covid-19 dengan happy hypoxia ini serupa katak yang langsung melompat ke air mendidih, membuatnya pasti langsung kaget dan keluar menyelamatkan diri. Maka ini jelas berbeda dengan metode direbus pelan-pelan yang membuat si kodok tidak terasa dan tidak melompat keluar.
"Ini tentu tidak kita inginkan. Sayangnya, kejadian ini sering tidak terlaporkan," jelasnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Sentuh Angka 194.109, Jakarta Laporkan Lebih dari 1.000 Kasus
Selain itu, ia meminta masyarakat bersikap waspada pada OTG karena pasien asimtomatis bisa menularkan Covid-19 ke orang lain, apalagi masyarakat masih suka meyakini pemahaman salah tentang pasien asimtomatis tidak menularkan Covid-19.