Sering Mengalami Insomnia? Hati-hati Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung dan Risiko Stroke

- 26 Agustus 2020, 19:10 WIB
ILUSTRASI insomnia.*
ILUSTRASI insomnia.* /PRFM

Juga tidak jelas apakah insomnia menyebabkan masalah jantung atau sebaliknya, kata Andrew Stiehm, MD, yang mengkhususkan diri dalam pengobatan paru dan tidur di Allina Health's United Sleep and Lung Center di St. Paul, Minnesota.

“Mungkin keduanya. Insomnia memang menyebabkan tekanan darah Anda lebih tinggi. Tapi penyakit jantung juga menyebabkan insomnia," ujar Stiehm.

Baca Juga: Presensi Sidik Jari Diduga Jadi Penyebab Guru di Surabaya Positif Covid-19, Bamsoet: Harus WFH Lagi

Meski insomnia diduga meningkatkan risiko diabetes, neuropati yang terkait dengan penyakit tersebut juga dapat menyebabkan nyeri tungkai yang dapat mengganggu tidur, kata Stiehm.

Sementara itu, 30 persen populasi AS dilaporkan memiliki beberapa gejala insomnia, yang penelitian sebelumnya telah terbukti terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan masalah kesehatan lainnya.

Namun, hanya sekitar 10 persen dari populasi yang memiliki gangguan insomnia kronis, menurut American Academy of Sleep Medicine (AASM).

 

Baca Juga: Presiden Jokowi Konsisten Bangun Indonesia di Tengah Pandemi, Jalan Tol Pertama di Aceh Jadi Bukti

"Insomnia kronis dapat merusak kesehatan fisik, mental, dan emosional dengan berdampak negatif pada kewaspadaan siang hari, suasana hati, memori, dan fungsi kognitif," menurut AASM.

Sementara itu, sebuah studi menunjukkan, bahwa tidur dengan gerakan mata yang tidak cepat menurunkan tekanan darah arteri dan detak jantung serta meningkatkan fungsi parasimpatis jantung pada titik-titik tertentu di malam hari.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x