Penularan horizontal melalui transfusi darah, jarum suntik tercemar, pisau cukur, tatto, transplahtasiorgan.
Gejala tidak khas seperti rasa lesu, nafsu makan berkurang, demam ringan, nyeri abdomen (bagian perut) sebelah kanan, dapat timbul ikterus (kulit kuning), air kencing warna teh.
Hepatitis B kronik:
Hepatitis B kronik berkembang dari Hepatitis B akut.
Baca Juga: Orang Arab pun Bingung dengan Kosa Kata Halal Bihalal Ini Penggagasnya
Usia saat terjadinya infeksi mempengaruhi kronisitas penyakit.Bila penularan terjadi saat bayi maka 95 persen akan menjadi Hepatitis B kronik.
Sedangkan bila penularan terjadi pada usia balita maka 20 — 30 kali menjadi penderita Hepatitis B kronik dan bila penularan saat dewasa maka hanya 5 persen yangmenjadi penderita Hepatitis B kronik.
Biasanya tanpa gejala. Sedangkan untuk pengobatannya saat ini telah tersedia 7 macam obat untuk Hepatitis B (lnterferan a!fa- la, Peginterferon aIfa-2a, Lamivudin, Adefovir, Entecavir, Telbivudin dan TenofoVir).
Prinsip pengobatan tidak perlu terburu-buru tetapi jangan terlambat.
Adapun tujuan pengobatan memperpanjang harapan hidup, menurunkan kemungkinan terjadinya sirosis hepatis (keusakan hati kronis) atau hepatoma.