Berikut Beberapa Hal yang perlu Diwaspadai saat Timbulnya Gejala Chikungunya

- 15 Juni 2020, 13:00 WIB
ILUSTRASI nyamuk harimau yang menyerang Eropa.*
ILUSTRASI nyamuk harimau yang menyerang Eropa.* //Emphyrio/pixabay

Baca Juga: Ketahui 4 Kegiatan yang Bisa Dilakukan saat Kolesterol Naik, Salah Satunya Berenang

Demam tinggi adalah salah satu gejala pertama chikungunya. Demam biasanya berkisar antara 102 hingga 104 derajat F (40 derajat C). Demam biasanya akan berlangsung hingga satu minggu.

Kelelahan, kelelahan dan mual adalah gejalaumum untuk pasien chikungunya.

Ruam kulit biasanya terjadi setelah timbulnya demam dan biasanya makulopapular, yang berarti akan muncul sebagai daerah datar berwarna merah pada kulit yang ditutupi oleh benjolan kecil.

Baca Juga: Dihimbau Mesti Ikuti Aturan, Pedagang Dadakan di Stadion Bima Masih Nekat Buka

Diagnosis didasarkan pada tes darah dan pemeriksaan medis lain yang diperlukan. Beberapa metode dapat digunakan untuk diagnosis.

Tes serologis, seperti tes immunosorbent terkait-enzim (ELISA), dapat mengkonfirmasi keberadaan antibodi IgM dan IgG anti-chikungunya.

Sampel yang dikumpulkan selama minggu pertama setelah timbulnya gejala harus diuji dengan metode serologis dan virologis (RT-PCR).

Baca Juga: Influencer Rambut Benny Harlem Pecahkan Rekor Guiness World Record

Berita buruknya? Tidak ada obat, vaksin atau perawatan untuk penyakit ini. Nyamuk penular Chikungunya aktif sepanjang hari dengan aktivitas puncaknya berkisar antara pagi dan sore. 

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Food.ndtv


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah