Walau tak mudah, karena Abu Sufyan masih menunjukan sifat bencinnya pada Rasul, namun perlahan Rasul menerima kembali Abu Sufyan. Beliau mengajarkan wudu dan salat dengan penuh kasih sayang.
Singkat cerita masa kejaan Islam di Makkah terjadi, sesaat setelah para penentang Allah Swt. luluhkan hatinya, lewat kebaikan budi dan bahasa, yang disampaikan Rasulullah selama berdakwah.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Youtube Khalid Basalamah Official, yang bertajuk 'Kisah Unik Abu Sufyan', dikatakan Abu Sufyan tengah duduk didepan Ka'bah, melamunkan banyak hal.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Rabu, 29 April 2020: Panguragan dan Lemahwungkuk akan Hujan Ringan
Diceritakan, saat itu Islam telah menduduki hampir semua wilayah Arab Saudi, bahkan Makkah dan Madinah seluruh masyarakat sudah mengucap kalimat syahadat.
Ketika sedang melamun, Abu Sufyan berkata dalam pikirannya dan memikirkan sebuah siasat jahat, padahal saat itu ia telah bersyahadat: "Bagaiamana caranya melawan lagi Islam, berapa pasukan yang harus saya siapkan," terang Ustaz Khalid Basalamah di menit ke 0:56.
Tak berselang lama, tiba-tiba Nabi Muhammaad menghampirinya dan mengatakan sesuatu yang membuatnya terkejut: "Wahai Abu Sufyan, janganlah kau lakukan itu, sebab apabila kau lakukan itu niscaya Allah Swt. akan menghinakan dirimu," terang Ustaz Khalid Basalamah di menit ke 0:59.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Rabu, 29 April 2020: Panguragan dan Lemahwungkuk akan Hujan Ringan
Abu Sufyan yang ketika itu tengah menikmati lamunannya, kemudian begitu terkejut dan spontan berucap kembali dalam hati, "Kenapa Muhammad bisa mengetahuinya, padahal aku mengucap dalam hati," terang Ustaz Khalid Basalamah.
Kemudian, tiba waktu salat, Bilal bergegas menaiki tempat biasa di mana ia melantunkan seruan salat untuk umat Islam, azan.