PR CIREBON – Didalam teh hijau terkandung salah satu katekin polifenol vital, yang umum dikenal bermanfaat bagi kesehatan.
Bahkan teh hijau ini, sudah dikenal oleh seluruh dunia akan manfaat yang dimilikinya bagi kesehatan.
Selain itu, teh hijau juga mengandung vitamin dan mineral yang banyak untuk membantu kesehatan tubuh.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Boldsky, teh hijau ini selain memiliki manfaat ternyata memiliki kelemahan juga bagi orang yang mengkonsumsinya, terutama ibu hamil.
Berikut adalah beberapa risiko, yang dapat ditimbulkan dari mengkonsumsi teh hijau bagi ibu hamil.
Mempengaruhi Kadar Asam Folat
Ketika seseorang sedang mengandung, mengkonsumsi asam folat memang baik bagi ibu dan janin yang ada didalam kandungan.
Tetapi, didalam teh hijau ini terkandung antioksidan yang tinggi yang dapat menurunkan bioavailabilitas folat dalam tubuh.
Hal tersebut akhirnya berujung pada terbentuknya senyawa antifolat yang dihasilkan oleh teh hijau, sehingga akan mengakibatkan sejenis cacat tabung saraf pada bayi.
Baca Juga: Siswi Asal China Alami Cacat Permanen Akibat Dihukum Squat 150 Kali di Sekolah
Meningkatkan Peradangan
Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi teh hijau pada seseorang yang sedang hamil dapat mengubah status infalamasi ibu dan bayi baru lahir.
Saat mengkonsumsi teh hijau, akan terjadi peningkatan sitokin inflamasi pada bayi yang akan berakibat pada risiko infeksi, obesitas, diabetes, radang sendi, dan kanker.
Baca Juga: Inilah Berbagai Macam Penyebab Mata Merah, Salah Satunya Karena Bakteri
Meningkatkan Konsentrasi Logam
Sebuah penelitian menunjukkan, konsumsi teh hijau pada saat hamil akan meningkatkan kadar logam seperti timbal, kadmium, arsenik, merkuri, dan mangan pada ibu juga janin.
Hal itu dapat berakibat pada masalah pertumbuhan dan perkembangan janin, juga hasil neurologis yang buruk pada bayi.
Baca Juga: MUI Angkat Bicara Terkait Pergeseran Libur Maulid Nabi Muhammad SAW karena Covid-19
Selain itu, sebuah studi juga menjelaskan jika mengkonsumsi teh hijau pada trimester ketiga, akan menyebabkan tingginya kadar timbal dalam darah tali pusat.
Risiko Kelahiran Prematur
Kandungan kafein pada teh hijau ini justru berisiko pada kelahiran prematur, karena kafein dapat dengan mudah melewati penghalang plasenta.
Sehingga kafein dapat langsung mencapai janin, yang mengakibatkan terjadinya penurunan suplai darah plasenta.
Hal itulah yang akan mempengaruhi pertumbuhan bayi, dan menyebabkan kelahiran bayi prematur.
Mempengaruhi Penyerapan Zat Besi
Baca Juga: Diminta Buat Vlog Bareng Zayn dan Gebetan, Zikri Daulay Beri Jawaban Berbeda
Mengkonsumsi teh hijau pada saat hamil, dapat menurunkan penyerapan zat besi nonheme dalam tubuh.
Hal itu disebabkan karena teh hijau mengandung senyawa fenolik seperti katekin, dan menurunnya proses penyerapan zat besi dapat meningkatkan risiko penyakit anemia.
Risiko Berat Badan Lahir Rendah
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Berani Kembali Mencintai Mulai 13 hingga 15 Oktober 2021, Salah Satunya Leo
Asupan teh hijau pada trimester kedua terakhir saat hamil, dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan yang rendah.
Bahkan konsumsi teh hijau campuran dengan teh rami, chamomile atau peppermint juga dapat mengakibatkan risiko cacat yang sama.***