Network
PR CIREBON - Kebanyakan orang, suka menikmati minuman soda yang menyegarkan di hari yang panas untuk bersantai atau dengan makanan untuk menambah tambahan energi.
Bukan rahasia lagi bahwa orang di dunia, kebanyakan menyukai minuman soda.
Meskipun mungkin menjadi minuman yang lezat bagi sebagian orang, tidak dapat disangkal bahwa jumlah gula dalam soda dan minuman ringan mengkhawatirkan.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 5 September 2021: Aquarius Terima Hadiah, Pisces Ada Kabar Baik
Minuman seperti Coca Cola mengandung 39g gula, Sprite memiliki 38g gula, dan Mountain Dew mengandung 46g gula dan itu hanya untuk satu kaleng 12oz!
Selama bertahun-tahun, penelitian demi penelitian telah memperingatkan kita tentang efek minum soda dan minuman manis lainnya.
Tidak hanya terlalu banyak gula, secara umum, dapat menyebabkan diabetes dan penambahan berat badan, tetapi menempatkan Anda pada risiko serius untuk penyakit jantung dan menurunkan fungsi kognitif.
Baca Juga: Bersiaplah, 3 Zodiak Ini akan Bertemu Seseorang yang Tepat untuk Dicintai, Simak Tanda-tandanya!
Tapi sekarang, ada efek samping serius lain dari minum terlalu banyak soda yang perlu dikhawatirkan.
Jika Anda minum soda, limun atau bahkan minuman buah setiap hari, Anda memiliki risiko lebih besar terkena penyakit hati.
Sebuah studi dari Tufts University , dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Your Tango, meneliti diet 2.634 orang, berharap untuk melihat apakah ada korelasi antara jumlah minuman berbahan bakar gula yang mereka minum dan ukuran hati mereka.
Sayangnya, hasilnya cukup menakutkan.
Para peneliti menemukan bahwa "kehadiran penyakit hati berlemak non-alkohol yang lebih tinggi pada mereka yang mengatakan mereka minum lebih dari satu minuman manis sehari dibandingkan dengan mereka yang mengatakan mereka tidak minum minuman manis."
Dalam istilah yang lebih sederhana, individu yang secara teratur minum minuman manis memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit hati berlemak, terutama pada individu yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Asupan soda diet, bagaimanapun, "tidak terkait dengan ukuran penyakit hati berlemak," tulis studi tersebut.
Bahkan baru-baru ini, sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan di Nature Metabolism menemukan bahwa konsumsi jangka panjang sirup jagung fruktosa tinggi menunjukkan kerusakan pada penghalang dinding usus serta peradangan hati.
Meskipun sepertinya bir dan alkohol bukan satu-satunya hal yang akan membunuh hati Anda, sekarang mungkin saat yang tepat untuk beralih ke air putih atau mengurangi asupan gula sama sekali.***
