Untuk memenuhi permintaan pasar, ada petani kopi yang sengaja membuat peternakan khusus. Luwak tidak tidak lagi dibiarkan hidup liar seperti dulu.
Namun, peternakan luwak khusus petani kopi memiliki permasalahannya.
Baca Juga: Tanggapi soal Taliban di Afghanistan, Fadli Zon: Sejarah Akan Mencatat Kekalahan AS
Rudy Widjaja, pebisnis kopi, mengatakan bahwa mutu kopi yang dihasilkan oleh luwak yang diternakkan menurun.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya: kopi yang dikonsumsi oleh luwak peliharaan sering kali belum matang, dan makanan yang diberikan kepada luwak dicampur dengan buah-buahan lainnya.
Akibatnya, terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam tekstur dan warna antara kopi yang dihasilkan oleh luwak peliharaan dan luwak liar.
Rudy Widjaja juga menambahkan bahwa cita rasa yang dihasilkan luwak peliharaan akan berbeda setelah diolah.
Berikut tips dari Rudy Widjaja untuk membedakan kopi luwak liar dan peliharaan: