Efek Samping Terlalu Stres, Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh hingga Sebabkan Masalah Kulit

- 20 Juli 2021, 06:20 WIB
Ilustrasi - Eefek samping terlalu stres bagi kesehatan.
Ilustrasi - Eefek samping terlalu stres bagi kesehatan. /Pexels.com/energic.com

PR CIREBON – Rasa stres sering kita rasakan, terutama saat dihadapkan dengan kehidupan yang sulit.

Stres tanpa sadar membuat efek negatif kepada diri kita, bukan hanya mengenai perasaan emosional, tetapi stres juga mempengruhi kesehatan.

Tingkat stres yang berlebihan bahkan dapat menyebkan sistem kekebalan tubuh menurun hingga menyebabkan masalah kulit.

Baca Juga: Ini Dia Resep Sate Kambing, Cocok Disajikan Saat Hari Raya Idul Adha 2021

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Eat This, Not That!, berikut merupakan efek samping terlalu stres.

  1. Sistem kekebalan melemah

Rasa stres kronis dapat membuat sistem kekebalan Anda melemah secara serius. Saat kita stres, tubuh kita melepaskan hormon kortisol untuk mengendalikan peradangan.

Baca Juga: Sebut Ada Orang yang Kebal Covid-19, dr. Tirta: Tapi Nggak Tahu, karena Tracing Kita Buruk

Dalam jangka pendek, ini adalah hal yang baik. Masalah dimulai ketika stres itu bertahan untuk jangka wakut yang panjang.

Seiring waktu, semua kortisol ekstra itu menyebabkan lebih banyak peradangan dan menurunkan kadar limfosit (sel darah putih).

Singkatnya, hidup dalam keadaan stres yang konstan dapat membuat Anda jauh lebih rentan terhadap infeksi, virus, dan penyakit.

Baca Juga: Inggris Cabut Pembatasan Covid-19, Meski para Ilmuwan Memperingatkan Hal Itu sebagai Tindakan Berbahaya

  1. Kesulitan mengingat sesuatu

Stres dapat membuat pembentukan ingatan baru lebih sulit dan menghambat ingatan-ingatan lama.

Selain itu, stres terus-menerus sering mengakibatkan kelelahan mental, yang terkait dengan masalah memori.

  1. Otot menjadi tegang

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Inginkan Kebebasan Selama 18 Juli-11 Agustus 2021: Libra Ingin Memberontak

Layaknya sedang berolahraga, stres membuat seluruh tubuh dalam keadaan kewaspadaan yang tinggi.

Otot kita akan otomatis tegang untuk melindungi kita dari potensi cedera sebagai respons terhadap stres.

Jadi, seharusnya tidak mengejutkan bahwa stres yang terus-menerus menghasilkan ketegangan otot yang serius dan rasa sakit.

Semua ketegangan otot itu dapat menyebabkan nyeri leher, sakit kepala, sakit punggung, nyeri bahu, dan nyeri tubuh secara keseluruhan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Beragam, dr. Faheem Younus Sebut Tak Masalah Apapun Jenisnya

  1. Membuat Jantung Bekerja Lebih Keras

Stres kronis atau konstan telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Penelitian dari Universitas Harvard menemukan bahwa ketika kita stres, pusat emosional otak (amigdala) memulai produksi sel darah putih.

Itu menyebabkan lebih banyak peradangan arteri, yang terkait dengan risiko serangan jantung dan stroke yang lebih besar.

Baca Juga: 'Hari Kebebasan' Covid-19 Inggris, Berarti Isolasi untuk Perdana Menteri Boris Johnson

Stres juga secara tidak langsung dapat membahayakan jantung. Ketika kita merasa stres, terkadang kita cenderung menikmati junk food, alkohol, atau mungkin rokok.

  1. Menyebabkan masalah kulit

Saat kita stres kulit kita menjadi berminyak dan berkeringat. Hal ini dapat memicu munculnya jerawat.

Stres juga terkait dengan berbagai kondisi kulit seperti eksim, rosacea, dan psoriasis, kemungkinan karena kecenderungannya untuk melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Stres yang intens bahkan dapat menyebabkan ruam kulit atau gatal-gatal.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Eat This, Not That!


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah