Penting! Tips Mengatasi Sesak Nafas di Situasi Pandemi Covid-19

- 6 Juli 2021, 05:00 WIB
Dokter RSUP Persahabatan Jakarta dr. Prasenohadi, PhD, Sp.P(K) memberikan tips untuk mengataso sesak nafas di tengah pandemi Covid-19.*
Dokter RSUP Persahabatan Jakarta dr. Prasenohadi, PhD, Sp.P(K) memberikan tips untuk mengataso sesak nafas di tengah pandemi Covid-19.* /pixabay/Pexels

PR CIREBON - Dokter RSUP Persahabatan Jakarta dr. Prasenohadi, PhD, Sp.P(K), memberikan tips untuk mengatasi sesak nafas di situasi pandemi Covid-19.

dr. Prasenohadi mengatakan bahwa salah satu gejala terinfeksi Covid-19 adalah sesak nafas.

Sesak nafas, menurut dr. Prasenohadi, terjadi karena kekurangan oksigen akibat infeksi di organ paru-paru secara berlebihan.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Syarat Membuat SIM dan SKCK Wajib Divaksin Covid-19?

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari YouTube Kementerian Kesehatan RI, berikut tips yang dapat dilakukan masyarakat.

Pertama, pasien atau keluarga mempunyai alat pulse oximetry.

Alat pulse oximetry digunakan untuk mengukur saturasi oksigen atau kadar oksigen dalam darah.

Baca Juga: Kemenkeu Dukung PPKM Darurat, Salah Satunya Perpanjang Bantuan Langsung Tunai Selama 2 Bulan

Selain itu, apabila saturasi oksigen yang ditunjukan oleh alat tersebut kurang dari 90, maka segera beri oksigen.

Kedua, cobalah bagi Anda untuk tidur tengkurap.

"Lakukan 30 menit - 1 jam secara berulang-ulang," kata dr. Prasenohadi.

Baca Juga: Tes GeNose Tidak Berlaku Lagi, Berikut Persyaratan Naik Kereta Api di Masa PPKM Darurat

Hal tersebut, bertujuan agar distribusi oksigen di dalam paru-paru lebih merata.

Ketiga, apabila tidak sanggup tidur tengkurap, lakukan tidur miring ke kanan atau ke kiri.

"Ini juga salah satu cara untuk memperbaiki oksigenasi di dalam paru," terangnya.

Baca Juga: Usai Ditangkap Polisi Tujuh Tahun Lalu, Pria Jepang Kembali Berurusan dengan Hukum Akibat Curi Sepatu Wanita

Keempat, lakukan posisi duduk dengan disangga bantal.

Kelima, apabila usaha diatas masih tidak berhasil, maka harus membeli atau pengupayakan oksigen.

Terakhir, yaitu sebuah upaya terakhir harus segera dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Youtube Kemenkes RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah