Minuman ringan dan jus buah telah banyak dipelajari, namun beberapa penelitian menunjukkan asam asetat dalam cuka juga dapat merusak enamel gigi.
Dalam sebuah penelitian laboratorium, enamel dari gigi bungsu dibenamkan dalam cuka yang berbeda dengan tingkat pH antara 2,7–3,95. Cuka menyebabkan hilangnya 1-20% mineral dari gigi setelah 4 jam.
Yang penting, penelitian ini dilakukan di laboratorium dan bukan di mulut, di mana air liur membantu menahan keasaman.
Namun demikian, terdapat beberapa bukti bahwa cuka dalam jumlah besar dapat menyebabkan erosi gigi.
Sebuah studi kasus juga menyimpulkan bahwa kerusakan gigi parah pada seorang gadis berusia 15 tahun disebabkan oleh konsumsi 1 cangkir (237 mL) cuka sari apel murni per hari sebagai bantuan penurunan berat badan.
Baca Juga: Simak! Berikut Cara Membuat Anak Tetap Semangat dalam Menjalankan Puasa di Bulan Ramadhan
5. Luka bakar tenggorokan
Cuka sari apel berpotensi menyebabkan luka bakar esofagus (tenggorokan).
Sebuah tinjauan tentang cairan berbahaya yang tidak sengaja tertelan oleh anak-anak menemukan asam asetat dari cuka adalah asam paling umum yang menyebabkan luka bakar tenggorokan.