Network
PR CIREBON - Libur panjang Natal dan tahun baru tinggal menghitung hari, tentunya ini menjadi kesempatan masyarakat Indonesia untuk memanjakan mata dan pergi berlibur untuk sekedar refreshing.
Sebagian orang memilih untuk berlibur ke pegunungan, karena disana terdapat tempat yang sejuk dan tenang, cocok untuk mengistirahatkan pikiran dari hiruk pikuk kehidupan.
Berbicara tentang gunung, pastinya tidak jauh dengan kegiatan mendaki. Beberapa orang menganggap ini merupakan kegiatan olahraga, tetapi tidak sedikit juga yang menganggap ini sebagai kegiatan berlibur.
Baca Juga: Tidak Hanya Sekedar Membuat Film, Spike Lee Pastikan Pentingnya Sebuah Riset dalam Pembuatan Cerita
Bagi kalian yang ingin pergi mendaki untuk pertama kali atau pemula, tapi tidak tahu tempat mendaki yang bagus, berikut 5 gunung rekomendasi ala Fiersa Besari:
1. Gunung Papandayan
Berdasarkan data Gunung Papandayan adalah gunung api strato yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menurut Fiersa, Gunung Papandayan menyimpang pemandangan yang indah pada jalur pendakian saat naik atau pun turun.
Sedangkan untuk ketinggian gunung ini yaitu 2.665 meter di atas permukaan laut (mdpl), namun Fiersa mengatakan pendaki tidak diperkenankan untuk menuju ke puncak.
Baca Juga: UU Ciptaker Disebut Abaikan Kehalalan Produk, Kemenag Menolak 'Tetap Menjunjung Tinggi Kehalalannya'
"Ada beberapa spot di Gunung Papandayan yang masih termasuk daerah konservasi, jadi perhatikan juga jalurnya harus jalur yang resmi," jelas penulis lagu "Pelukku untuk Pelikmu" tersebut, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Youtube Fiersa Besari.
Fiersa mengungkapkan bahwa di Gunung Papandayan pendaki dapat berkemah di padang savana edelweis yang menyimpan keindahan abadi.
"Di Papandayan ini serunya kita bisa berkemah di padang savana edelweis. Tantangannya bakal ketemu babi, babi disana terkenal banget," jelasnya.
Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim, Studi Menyebutkan 1 Miliar Warga Asia akan Tinggal di Daerah Panas Mematikan
Sehingga pria asal Bandung tersebut menyarankan bagi pendaki yang membuka tenda atau memasak di padang savana edelweis agar selalu berhati-hati.
"Sebisa mungkin bersihin alat masak kalian atau kalau tidak bisa dibersihin bisa digantung di pohon," tutur Fiersa.
Gunung ini cocok untuk pemula karena jalur pendakiannya yang tidak terlalu ekstrim dan sumber air yang cukup.
Sementara itu, Fiersa mengatakan bahwa akses masuk ke Gunung Papandayan ini memang cukup mahal, yaitu sekitar 55 ribu sampai 65 ribu, namun dengan biaya ini pengelolaan di wilayah tersebut lebih meningkat.
Baca Juga: Divonis Dua Tahun Penjara, Djoko Tjandra Terbukti Lakukan Pemalsuan Surat dan Dokumen
2. Gunung Kerenceng
Gunung Kerenceng ini masih terletak di Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Sumedang, adapun cakupan wilayah gunung ini yaitu, Kecamatan Sumedang Selatan, Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Pamulihan.
Ketinggian gunung ini mencapai 1.736 mdpl dengan ketinggian relative 1.680 Mdpl.
Menurut Fiersa, sebelum mencapai jalur pendakian Gunung Kerenceng ini akan melalui rumah warga hingga melewati kebun.
Walaupun gunung ini tidak terlalu tinggi dan terbilang masih panas, namun saat menuju puncak, terdapat jalur setapak yang cukup panjang dan menampakkan pesona pemandangan matahari terbit dari atas.
Baca Juga: Memasuki Hari Terakhir Kampanye, Mahfud MD Ingatkan Paslon Tetap Patuhi Prokes dan Aturan Kampanye
"Menurut saya pemandangannya juga sangat keren sih gunung ini, apalagi saat turun kabut. Jadi sebisa mungkin ngecamp dulu satu malam di jalur pendakian, nanti subuh-subuh baru naik ke atas puncaknya biar dapet kabut," jelas Fiersa.
Gunung ini sangat cocok untuk pemula lantaran mudah di akses karena tidak terlalu tinggi dan biaya masuknya yang terbilang cukup murah, karena Gunung Kerenceng dikelola oleh kelompok pecinta alam.
"Jadi tolong jangan menyampah ya. Saya rasa efek dari pandemi ini kan alam jadi terjaga, nah jangan sampe kedatangan kita malah kembali merusak," pesan Fiersa.
Baca Juga: Bawaslu Tegaskan Pasien Covid-19 Tetap Memiliki Hak Pilihnya
3. Gunung Sindoro
Gunung Sindoro terletak di Jawa Tengah dan berdekatan dengan Kota Temanggung. Selain itu, gunung ini juga berdekatang dengan Gunung Sumbing, Gunung Selamet dan Dieng Plateau.
Fiersa mengatakan bahwa jalur pendakian di Gunung Sindoro lebih mudah dibandingkan dengan jalur pendakian Gunung Sumbing.
"Sindoro ini masih aman lah untuk kawan-kawan yang baru ingin melaksanakan pendakian," jelasnya.
Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Satgas Covid-19 Berikan 3 Saran Tanggulangi Kanaikan Kasus
Selain itu, di tempat ini terdapat warung legendaris dan pos untuk melihat pemandnagan matahari terbit, cocok untuk memanjakan mata.
"Menurut saya puncak Sindoro dengan pos (matahari terbit) ini, lebih bagus posnya, apalagi kalau kalian bangun pagi dan lagi cerah, itu sunrisenya bener-bener terlihat," ungkapnya.
Namun perlu diperhatikan, kata Fiersa, di pos matahari terbit tersebut banyak babi hutan yang mengintai, sehingga harus teta waspada.
Walaupun terdapat hewan liar, pemandangan di Gunung Sindoro ini sangat bagus, bahkan di pos matahari terbit pendaki bisa menyaksikan Gunung Sumbing.
Baca Juga: Efek Peningkatan Kasus Covid-19, Pemkot Tangerang Berlakukan WFH Kembali Untuk Pegawai
Sementara itu, bagi para pendaki yang tidak ingin capek, menurut Fiersa, di wilayah tersebut tersedia ojeg yang siap mengantar hingga pos 1. Tentunya ini dapat mempermudah pendakian bagi pemula.
Menurut Fiersa, walaupun ketinggian Gunung Sindoro mencapai 3.150 mdpl, pendaki pemula tidak perlu khawatir, karena banyak terdapat fasilitas yang dapat mempermudah pendakian.
4. Danau Gunung Tujuh
Lokasi Danau Gunung Tujuh berdekatan dengan Gunung Kerinci, Jambi. Gunung Tujuh masih termasuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Baca Juga: Adanya Penerangan Jalan, Pemkot Tangerang Umumkan Pajak Terbaru Untuk Penggunaannya
Sebenarnya Danau Gunung Tujuh, menurut Fiersa bukan gunung, malainkan danau tertinggi di Indonesia, terletak di ketinggian 1.950 mdpl.
"Danau Gunung Tujuh ini jadi tempat yang bisa kalian kunjungi untuk pendaki pemula," jelasnya
Fiersa mengatakan, bagi pendaki yang mengunjungi Danau Gunung Tujuh ini sebaiknya tidak mengejar puncaknya, karena setelah melewati puncak akan ada danau di bawahnya.
"Serunya danau ini dikelilingi oleh 7 gunung, jadi cantik banget," katanya.
