Mitos atau Fakta: Benarkah Sakit Leher Merupakan Gejala Kolesterol Tinggi? Simak Penjelasannya

2 Agustus 2020, 07:59 WIB
Beginilah cara meredakan sakit leher dan bahu. /Pexels/Ba Tik/

PR CIREBON - Sakit kepala dan sakit leher seringkali dikaitkan sebagai tanda seseorang memiliki kolesterol yang tinggi.

Namun, hal tersebut sebenarnya tidaklah benar dan hanya mitos belaka.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr Rudy Kurniawan, Sp.PD mengatakan kolesterol seringnya tidak memiliki gejala atau tanda, namun ketika melakukan pemeriksaan kebanyakan jumlahnya langsung tinggi. 

Baca Juga: Fakta Menarik So Junghwan TREASURE, Visual Penuh Pesona Sekaligus Idol Termuda dalam Industri K-Pop

dr. Rudy mengungkapkan, gejala sakit kepala, sakit leher hingga tengkuk terasa berat merupakan gejala dari penyakit lain. Karenanya, penting bagi seseorang untuk secara berkala memeriksa tingkat kolesterolnya.

"Kalau kita bicara soal kolesterol, kalau kolesterolnya meningkat di atas ambang normal, sering kali tidak bergejala pada awalnya. Tapi kalau sampai ada gangguan sakit kepala atau kayak leher sakit, itu murni bukan karena kolesterol tapi karena ada gangguan lain seperti hipertensinya atau kekakuan otot," ujar dr Rudy dalam bincang-bincang daring Tropicana Slim, Sabtu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Baca Juga: Terjang Jalan Setapak dan Jurang, Ganjar Pranowo Berikan Daging Kurban ke Desa Terpencil di Klaten

Dokter Rudy juga mengatakan kolesterol, hipertensi dan diabetes umumnya tidak menunjukkan gejala awal pada penderita.

Melakukan pemeriksaan rutin dan menerapkan pola hidup sehat merupakan cara terbaik untuk menangkal penyakit mematikan tersebut.

"Yang harus digaris bawahi adalah baik kolesterol, hipertensi dan diabetes awal-awal tidak bergejala, makanya penting untuk melakukan pengecekan awal dan lebih penting lagi untuk hidup sehat karena lebih baik mencegah daripada mengobati," kata dr Rudy.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Serupa Flu Spanyol 1918, Sejarawan UI: Masyarakat dan Pemerintah Tak Ada yang Siap

Sementara itu, dr Rudy juga membantah bahwa sering berkeringat pada telapak tangan dan kaki merupakan gejala awal dari penyakit jantung.

"Enggak secara langsung orang yang berkeringat pada tangan dan kaki adalah indikasi jantung, karena memang ada kelenjar keringat di tangan dan kaki.

"Agak sulit untuk membedakan apakah orang berkeringat itu indikasi jantung atau tidak, tentunya harus diperiksakan lebih lanjut," ujar dr Rudy.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler