PR CIREBON – Komedian sekaligus host kondang, Tukul Arawana, dikabarkan mengalami pendarahan pada otaknya.
Tukul Arwana langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Hal ini dibenarkan oleh putranya, yakni Ega Prayudi.
Pihak keluarga Tukul Arwana belum bisa memberikan keterangan lanjutan terkait kondisinya.
Baca Juga: Joe Biden Sebut Mundurnya Amerika dari Afghanistan sebagai Upaya Hindari Perang!
Namun, sebenarnya apa yang menjadi penyebab dari pendarahan otak seperti yang kini menimpa Tukul?
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari WebMD, berikut merupakan beberapa faktor risiko dan penyebab pendarahan otak paling umum:
- Kelainan pembuluh darah
Baca Juga: Simak Tanda 3 Zodiak Ini yang Ingin Putus Hubungan, Aries Perlu Pertimbangkan Konsekuensi
Kelemahan pada pembuluh darah di dalam dan di sekitar otak mungkin muncul saat lahir dan didiagnosis hanya jika gejalanya berkembang.
- Trauma kepala
Cedera pada bagian kepala adalah penyebab paling umum dari pendarahan di otak bagi mereka yang berusia di bawah 50 tahun.
Baca Juga: Robert Alberts Punya Modal Bagus bagi Persib Bandung, Supardi dkk Siap Gempur Borneo FC
- Tekanan darah tinggi
Kondisi kronis ini, dalam jangka waktu yang lama, dapat melemahkan dinding pembuluh darah.
Tekanan darah tinggi yang tidak diobati adalah penyebab utama pendarahan otak. Dan itu dapat dicegah.
- Angiopati amiloid
Baca Juga: 5 Zodiak Paling Sensitif dan Sangat Emosional, Hati-Hati dengan Pisces
Merupakan kelainan pada dinding pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring bertambahnya usia dan tekanan darah tinggi.
Kelainan ini dapat menyebabkan banyak pendarahan kecil yang tidak diketahui sebelum menyebabkan yang besar.
- Aneurisma
Aneurisma adalah melemahnya dinding pembuluh darah yang membengkak. Itu bisa pecah dan berdarah ke otak, menyebabkan stroke.
Baca Juga: Tukul Arwana Dilarikan ke RS Akibat Pendarahan Otak, Vega Darwanti: Teman-teman Mohon Doanya
- Gangguan darah atau pendarahan
Hemofilia dan anemia sel sabit dapat menyebabkan penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah. Pengencer darah juga merupakan faktor risiko.
- Tumor otak
- Penyakit hati***