Tips Mengatur Pernapasan untuk Mencegah Stres dan Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi

16 Juli 2021, 18:40 WIB
Ilustrasi, berikut tips mengatur pernapasan untuk mencegah stres dan menjaga kesehatan mental serta pikiran dan tubuh. /Pixabay/ MostafaElTurkey36

PR CIREBON - Mengatur sistem pernapasan adalah obat mujarab untuk kesehatan fisik, mental, menghubungkan tubuh dengan jiwa secara mulus.

Hal itu disebabkan mengatur pernapasan sangat ajaib keberadaannya untuk berkembang dan memelihara kehidupan serta ketakhadirannya menciptakan rasa tak berdaya.

Tak hanya itu, pernapasan juga mempunyai dampak yang kuat pada kesehatan mental seseorang.

Baca Juga: 4 Resep dari Jeruk Bali Menyehatkan yang Cocok Dinikmati di Waktu Santai

Selama masa pandemi ini, kedamaian mental adalah salah satu prioritas utama agar tetap waras dan tenang.

Karenanya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Pink Villa, Garima Juneja, Psikolog, pendiri Lightroom Therapy and Counseling, berbicara tentang bagaimana teknik pernapasan dapat meningkatkan kesehatan mental.

Seseorang selalu menemukan dirinya bernapas lebih dangkal pada saat stres daripada sebaliknya.

Baca Juga: Selain Perbaiki Suasana Hati, Berikut Beberapa Manfaat Kesehatan dari Cokelat

Menandakan kalau mengatur pernapasan saat stres tak sealami yang kita duga dan intensitasnya bervariasi.

Akibatnya, hal itu layaknya lingkaran setan dengan stres yang terus membuat pernapasan menjadi pendek, menimbulkan rasa cemas dan sesak napas.

Akan tetapi sebaliknya, jika menenangkan pikiran dan mulai fokus pada pernapasan, akan lebih mudah untuk menuju kedamaian batin.

Bernapas adalah penangkal mutlak untuk kecemasan, serangan panik, fobia, dan kekacauan.

Baca Juga: Hasil Penelitian Ilmuwan Ciptakan Tes Gula Darah Bebas Rasa Sakit untuk Penderita Diabetes

Sebab itu, simak penjelasan soal pernapasan dengan cermat, ini merupakan kebutuhan yang tak pernah terpikirkan bahwa oksigen sangat dibutuhkan.

Pernapasan diafragma

Pernapasan diafragma, juga disebut "pernapasan perut" atau "pernapasan perut", mendorong pertukaran oksigen penuh.

Metode pernapasan ini adalah pertukaran menguntungkan dari oksigen yang masuk untuk karbon dioksida yang keluar.

Jenis pernapasan ini memperlambat detak jantung dan dapat menurunkan atau menstabilkan tekanan darah.

Baca Juga: 4 Makanan yang Diyakini para Ahli Dapat Membantu Melindungi Diri dari Covid-19, Apa Saja?

Caranya adalah dengan berbaring atau duduk dan letakkan satu tangan di dada dan satu lagi di perut, perut Anda harus keluar saat Anda menarik napas dan masuk saat Anda menghembuskan napas.

Kembali ke ketenangan batin

Setelah 3-4 jam atau sesuai kebutuhan, nyalakan timer di ponsel selama 10 menit, lalu mulai hitung napas.

Satu napas merupakan menghirup dan menghembuskan keduanya. Jika hitungan napas lebih dari 23-25 maka termasuk pernapasan dangkal.

Belajarlah untuk bernapas dalam-dalam seperti yang disebutkan pada poin pertama dan berhenti selama beberapa saat setelah setiap menarik dan menghembuskan napas.

Baca Juga: 5 Makanan yang Membuat Kulit Bersinar, Cerah, dan Bercahaya untuk Perawatan dari Dalam

Bayangkan air terjun atau bunga

Tutup mata dan manfaatkan imajinasi. Air terjun atau bunga atau taman atau wajah orang yang dicinta dapat membuatmu kembali bernapas dalam-dalam.

Pranayam/teknik pernapasan atau latihan

Mulailah hari dengan bernapas dalam-dalam atau pranayam atau latihan yang memompa jantung.

Hal ini akan membuatmu bersemangat dengan banyak energi dan kebahagiaan. Itulah cara yang tepat untuk memulai hari.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman yang Kaya dengan Vitamin D, Diantaranya Adalah Ikan Salmon yang Kaya Nutrisi

Bernafas dengan benar adalah tindakan alami membuat segala sesuatu berfungsi sebagaimana mestinya.

Bawa diri kembali ke ketenangan batin dengan memperhatikan pernapasan.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Pink Villa

Tags

Terkini

Terpopuler