Penelitian Ungkap Olahraga HIIT Dapat Memperburuk Kesehatan? Simak Penjelasan Lengkapnya

30 Maret 2021, 18:11 WIB
Ilustrasi - Olahraga HIIT ternyata dapat memperburuk metabolisme, simak penjelasannya.* / /Pixabay/RyanMcGuire

PR CIREBON - Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT) adalah olahraga kardio di mana Anda melakukannya dengan intens diselingi dengan periode pemulihan intensitas rendah.

Dari meningkatkan massa otot hingga membantu penurunan berat badan, olahraga HIIT ini diklaim memiliki banyak manfaat.

Tetapi, sebuah penelitian baru menemukan sebuah kekurangan yang mengejutkan dari olahraga HIIT ini jika terlalu sering dilakukan.

 Baca Juga: Diskusi dengan Arab Saudi, Rusia Bahas Masalah Mendesak Soal Suriah

Pembelajaran

Sesuai penelitian baru, terlalu banyak olahraga HIIT dalam seminggu dapat menjadi suatu bumerang, alih-alih meningkatkan kesehatan Anda.

Olahraga HIIT dalam waktu lama dapat menekan tubuh dan mengurangi metabolisme Anda, namun jika dilakukan dalam waktu sedang dapat meningkatkan daya tahan.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Times of India, kesimpulan itu didapat dari sebuah penelitian kecil yang diterbitkan pada 18 Maret di Cell Metabolism.

 Baca Juga: Densus 88 Temukan Atribut FPI di Rumah Terduga Teroris, Azis Yanuar Buka Suara

Analisis

Untuk penelitian ini, para peneliti dari Sekolah Ilmu Olahraga dan Kesehatan Swedia merekrut 11 sukarelawan dewasa yang sehat (6 perempuan dan lima laki-laki) untuk sesi HIIT reguler dengan sepeda statis.

Semua peserta menyelesaikan interval pendek mengayuh habis-habisan, dengan waktu istirahat singkat dan secara bertahap meningkatkan waktu yang mereka habiskan untuk berolahraga.

Secara total, peserta melakukan olahraga HIIT selama 152 menit setiap hari selama seminggu.

 Baca Juga: Tagar Stop Asian Hate Menggema di Twitter, BTS dan ARMY Kutuk Rasisme Anti Asia

Hasil

Studi tersebut menemukan bahwa olahraga HIIT sedang dapat meningkatkan kesehatan tubuh, tetapi jika dilakukan dalam waktu lama dan setiap hari, maka akan memperburuk kesehatan peserta.

Artinya, olahraga HIIT memang memiliki manfaat tetapi jika terlalu sering dilakukan dapat membuat tubuh stres dan malah tidak sehat.

Mereka menemukan bahwa masalah dimulai ketika peserta mulai berolahraga hampir setiap hari untuk durasi yang lebih lama dan dengan lebih banyak energi.

Baca Juga: Ditanya Sikapnya Sebagai Ibu Jika Azriel Hermansyah Hamili Anak Orang, Begini Jawaban Ashanty

Pada titik ini, mereka berhenti memperbaiki motornya. Hasil tes menunjukkan bahwa mereka memiliki kesehatan metabolik yang lebih buruk selama periode pelatihan yang paling intens dan kadar gula darah yang kurang stabil serta disfungsi mitokondria.

Orang-orang ini juga menunjukkan penanda stres oksidatif, yang merupakan jenis kerusakan sel yang terkait dengan risiko kesehatan jangka panjang seperti penyakit kronis dan penuaan dini, serta gejala jangka pendek seperti kelelahan dan pembengkakan.

Kabar baiknya adalah para peserta dapat pulih setelah seminggu kurang berolahraga dan kinerja mereka juga meningkat. Meskipun mitokondria mereka tidak bekerja dengan baik seperti sebelum overtraining.

 Baca Juga: Raffi Ahmad Kepergok Lakukan Video Call dengan Wanita, Nagita Slavina: Apa Kamu Mau Check-In Sama Cewek?

Kesimpulan

Olahraga HIIT memiliki dampak positif bila tidak berlebihan, dan dalam per sesinya cukup dilakukan 90 menit saja. Ini dapat membuat tubuh menjadi atletis dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.**

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Indian Times

Tags

Terkini

Terpopuler