Tanggapi Isu Rumah Sakit dan Pasien Covid-19 Dapat Duit 25 Juta, dr.Tirta Tantang Netizen Membuktikkan

- 31 Januari 2021, 08:50 WIB
Relawan Covid-19, dr. Tirta
Relawan Covid-19, dr. Tirta /Instagram/@dr.tirta.

PR CIREBON – Relawan Covid-19, dr. Tirta menanggapi soal isu rumah sakit dan pasien Covid-19 dapat duit 25 juta mencuat di media sosial. Isu tersebut juga telah beredar di kalangan masyarakat umum.

Isu tersebut dinilai sebagai penyebab dari banyaknya rumah sakit yang ‘mengcovid-kan’ pasien yang sebenarnya bukan termasuk korban Covid-19.

Salah seorang netizen di media sosial twitter bernama @frimaSMG bahkan mencuit dikolom komentar dr. Tirta bahwa di desa tempat dirinya tinggal, isu tersebut terjadi.

Baca Juga: Raih Rekor MURI, Kemenkes Gelar Vaksinasi Covid-19 Masal Terbanyak di Indonesia

Setau ku yah, ada kasus di desaku ini, RS dapet duit dan pasien dapet 25 juta loh,” cuitnya sebagaimana dilansir dari Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari twitter @tirta_hudhi.

Menanggapi cuitan tersebut dr. Tirta menantang akun tersebut untuk membuktikannya secara fakta.

Namun, sang pemilik cuitan tak merespon tantangan dr. Tirta tersebut dan malah menghapus cuitan tersebut.

Untungnya, dr. Tirta telah terlebih dahulu menangkap layar cuitan tersebut pada ponselnya. dr. Tirta pun mengunggahnya di twitter.

Baca Juga: Imbau Negara Kaya Jangan Timbun Vaksin, WHO: Penimbunan adalah Kegagalan Moral yang Dahsyat

Abis ngomong gini, ditantang buktiin, eh dihapus, ganti id, dkk. Buset,” cuit dr.Tirta.

Menanggapi hal tersebut netizen pun bereaksi keras. Sejumlah netizen yang menjadi korban Covid-19 tak terima dituduh demikian karena kenyataannya tak menerima uang apapun.

Gue sekeluarga kena covid-19 di September lalu, nyokap meninggal, buat cairin dana santunan covid-19 aja yang "katanya" dapet dari pemerintah sebesar 15 juta sampe sekarang belum cair. Gila sih kalo ada yg nuduh sampe begitu,” ujar akun bernama @repooy.

Syaratnya harus meninggal mas,,mau..?” ujar akun bernama @SandiMuldani.

“Tinggal sebut saja siapa pasiennya, alamatnya di mana, RS nya mana, kejadiannya kapan? Kalau nggak bisa ngasih data itu berarti hoax,” kata akun bernama @JokoUmbaran71.

Baca Juga: Pastor Pendukung Trump Digulingkan usai Mencoba Ritual Pengusiran Setan di Gedung Putih

Sementara, seorang netizen bernama akun @namasosmed yang mengaku sebagai pegawai rumah sakit menjelaskan,

Bukannya mengcovidkan ya, saya kerja di sebuah rs di kediri, jumlah tempat tidur untuk covid di rs saya juga tidak banyak tapi selalu penuh, di rs tetangga masih di kediri juga lebih dari 200 tempat tidur dan juga penuh. ga ada niatan mengocvidkan meskipun nilai klaim ke kemenkesnya tinggi,”

Ia juga menjelaskan bahwa untuk mendapatkan klaim asuransi Covid-19 prosedurnya sangat ketat sehingga tidak mungkin RS bisa mengcovidkan pasien yang bukan Covid-19.

Kemenkes juga tetep dibantu pihak bpjs kesehatan untuk selalu mengecek kebenaran data klaim, dan pihak bpjs juga sangat teliti akan hal itu, mereka tidak mau rugi juga, rs juga tidak mau rugi jadi kenapa harus mengcovidkan kalau memang tidak covid,” pungkasnya. ***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x